Sepuluh Gempa Paling Mematikan di Abad Ke-21, Dua Menimpa Indonesia

By Utomo Priyambodo, Selasa, 14 Februari 2023 | 13:00 WIB
Gempa menghancurkan bangunan di kota Jandaris, dekat Afrin, Suriah. (Rami al-Sayed/AFP/Getty)

Nationalgeographic.co.id—Gempa yang menimpa Turki dan Suria belum lama ini telah menewaskan lebih dari 35.000 orang. Itu menjadi salah satu gempa paling mematikan sedunia di abad 21 ini.

Namun ada juga beberapa gempa lain yang lebih buruk dan mematikan dibanding gempa Turki dan Suriah itu. Berikut ini adalah daftar 10 gempa terburuk sejak tahun 2000, berdasarkan jumlah korban tewas, seperti dikutip dari AFP.

1. Gempa 2004 di Asia Tenggara: 230.000 orang tewas

Pada tanggal 26 Desember, gempa bumi besar berkekuatan 9,1 skala Richter melanda lepas pantai Sumatra. Gempa memicu tsunami yang menewaskan lebih dari 230.000 orang di seluruh wilayah, termasuk 170.000 orang di Indonesia saja.

Tsunami paling para menimpa wilayah Aceh. Ombak setinggi 30 meter melaju dengan kecepatan 700 kilometer per jam, menelan semua yang ada di jalurnya.

2. Gempa 2010 di Haiti: 200.000 tewas

Gempa berkekuatan 7 magnitudo pada 12 Januari menghancurkan ibu kota Port-au-Prince dan wilayah sekitarnya.

Gempa memisahkan negara itu dari seluruh dunia selama 24 jam, menewaskan lebih dari 200.000 orang. Gempa ini juga menyebabkan 1,5 juta orang kehilangan tempat tinggal dan menghancurkan sebagian besar infrastruktur lemah Haiti.

Pada bulan Oktober tahun yang sama, Haiti juga dilanda wabah kolera yang dibawa oleh penjaga perdamaian Nepal yang tiba setelah gempa. Wabah ini membunuh lebih dari 10.000 orang.

3. Gempa 2008 di Sichuan: 87.000 tewas

Lebih dari 87.000 orang, termasuk 5.335 siswa sekolah, tewas atau hilang ketika gempa berkekuatan 7,9 melanda Provinsi Sichuan di barat daya Tiongkok pada 12 Mei.

Gempa tersebut menyebabkan kemarahan setelah diketahui bahwa 7.000 sekolah rusak parah. Hal ini memicu tuduhan konstruksi yang buruk, pemotongan sudut dan kemungkinan korupsi, terutama karena banyak bangunan lain di dekatnya yang tetap kokoh.