Anehnya, tidak ada bukti dokumen atau karya seni yang ditemukan yang dicap oleh segel pusaka ini. Sebagian besar lukisan sejarah hanya menunjukkan segel pusaka dipegang di tangan kemenangan seorang kaisar baru.
Ada beberapa teori tentang apa yang terjadi pada segel itu. Ada yang mengatakan bahwa itu hancur ketika kaisar Tang terakhir bunuh diri melalui aksi bakar diri.
Baca Juga: Mengapa Arkeolog Enggan Membuka Makam Kaisar Pertama Tiongkok?
Baca Juga: 8.000 Prajurit Terakota: para Penjaga Kaisar Qin Shi Huang di Akhirat
Baca Juga: Kisah Kaisar Qin Shi Huang, si Pencari Keabadian yang Bernasib Tragis
Baca Juga: Kisah Kaisar Tiongkok Terhebat dan Dihormati Rakyat Sepanjang Sejarah
Yang lain menyatakan bahwa itu tetap digunakan sampai Ming menaklukkan dinasti Yuan yang dipimpin Mongol. Ketika tentara Ming merebut ibu kota Yuan pada tahun 1369, mereka menyerbu istana kekaisaran dan mengambil salah satu stempel pribadi kaisar Yuan. Namun, Yuan memiliki 11 segel kekaisaran dan yang direbut oleh Ming bukanlah segel Heirloom of the Realm. Mungkin segel itu hilang bersamaan dengan berakhirnya Dinasti Yuan.
“Tampaknya stempel itu, seperti mandat dari surga, diyakini bertindak dengan sendirinya,” tulis Hatty Liu di World of Chinese. Anda tidak mencarinya, sebaliknya surga memberikannya jika Anda menunjukkan potensi untuk memerintah dengan baik.
Dalam pengertian itu mungkin cukup mudah bagi orang untuk menerima bahwa segel itu hampir secara ajaib menghilang dan muncul kembali tergantung pada seberapa stabil atau terpusatnya kekuatan kaisar pada waktu tertentu.
Kini, Kota Terlarang di Beijing menyimpan 25 segel kekaisaran. Meski begitu, artefak legendaris itu belum dilupakan. Seringkali, ada klaim bahwa He Shi Bi telah ditemukan. Tapi sejauh ini, semua laporan tersebut dibantah oleh para ahli.