Ahli Botani Temukan Kembali Tumbuhan Langka 'Lentera Peri' yang Punah

By Wawan Setiawan, Minggu, 5 Maret 2023 | 07:00 WIB
Lentera peri (Thismia kobensis) yang ditemukan kembali di lokasi baru. Itu terlihat seperti lentera kecil yang menerangi lantai hutan yang gelap. (Kenji Suetsugu)

Baca Juga: Spesies Baru Tumbuhan Berbunga Aneh Ditemukan di Perbatasan Pakistan

Spesies yang ditemukan kembali dapat dibedakan dari cincinnya yang pendek dan lebar serta banyaknya rambut pendek pada kepala putiknya. Berdasarkan analisis mereka terhadap berbagai karakteristik, para peneliti menentukan bahwa Thismia kobensis adalah spesies yang berbeda, dengan karakteristik unik dan sejarah evolusi.

Lokasi Thismia kobensis yang baru ditemukan menjadikannya spesies lentera peri Asia paling utara yang dikenal. Penemuan ini mungkin menawarkan wawasan baru ke dalam afinitas sistematis dan biogeografi lentera peri misterius, Thismia americana, yang awalnya dianggap terkait dengan beberapa spesies di Australia dan Selandia Baru.

Thismia americana ditemukan lebih dari 100 tahun yang lalu adalah satu-satunya spesies lentera peri Amerika Utara dan diamati selama beberapa tahun di padang rumput dekat Chicago, tetapi sekarang dianggap punah.

(A dan C) Bunga, tampak samping. (B dan D) Tabung benang sari. Keduanya serupa tidak hanya dalam penampilan bunga luarnya tetapi juga dalam struktur internalnya. Bilah skala: 5 mm (A dan C) dan 3 mm (B dan D). (Kenji Suetsugu, Pfeiffer, N.E. (1914) Morphology of Thismia americana. Botanical gazette 57: 122–135)

Kehadiran genus Thismia terutama di wilayah tropis di Amerika Utara yang beriklim sedang tetap menjadi misteri, karena spesies yang dianggap kerabat terdekatnya, Thismia rodwayi, ditemukan di Australia dan Selandia Baru. Pola distribusi yang aneh ini terus membingungkan ahli botani.

Namun, penyelidikan morfologi mendetail menunjukkan bahwa Thismia kobensis memang kerabat terdekat dari Thismia americana. Dengan demikian, kesamaan dalam morfologi bunga luar antara spesies Thismia americana dan Australia-Selandia Baru mungkin telah berevolusi secara independen berdasarkan preferensi penyerbuk.

Ini menunjukkan bahwa Thismia americana sebenarnya tidak berkerabat dengan spesies Australia-Selandia Baru. Sebaliknya, kesamaan mencolok dalam morfologi bunga bagian dalam, seperti kurangnya kelenjar nektar pada kedua spesies, menunjukkan hubungan yang lebih erat antara Thismia americana dan Thismia kobensis.

Spesies tanaman di Asia Timur dan Amerika Utara yang memiliki hubungan dekat dan distribusi terpisah di seluruh wilayah ini tidak jarang dan sering kali dapat dikaitkan dengan migrasi melalui jembatan darat Beringia. Oleh karena itu, distribusi Thismia americana yang terpisah mungkin disebabkan oleh migrasi melalui Beringia.

Secara keseluruhan, penemuan kembali Thismia kobensis setelah tiga dekade telah secara signifikan meningkatkan pemahaman kita tentang lentera peri. Sebagai spesies paling utara dari lentera peri Asia yang ditemukan sejauh ini, ini juga memberikan wawasan penting tentang biogeografi dan sejarah evolusi lentera peri secara keseluruhan.