Asteroid Pembunuh Dinosaurus Bukan yang Terbesar Pernah Menabrak Bumi

By Ricky Jenihansen, Rabu, 1 Maret 2023 | 15:00 WIB
Saat ini, sebagian besar kawah Vredefort hampir tidak dapat dikenali sebagai struktur tumbukan. (Shutterstock)

Dalam studi tersebut, yang dipublikasikan secara daring di Journal of Geophysical Research: Planets, para peneliti menghitung ulang ukuran asteroid Vredefort dan menemukan bahwa batuan luar angkasa yang merusak kemungkinan berukuran antara 20 dan 25 km.

Asteroid tersebut dapat menempuh jarak antara 72.000 dan 90.000 km/jam ketika menghantam planet kita.

"Memahami struktur dampak terbesar yang kita miliki di Bumi sangat penting" karena memungkinkan para peneliti untuk membangun model geologi yang lebih akurat," kata penulis utama studi Natalie Allen kepada Live Science.

Baca Juga: Bahan Kimia Volatil di Bumi Berasal dari Asteroid Luar Tata Surya

Baca Juga: Temuan Asteroid dari Setitik Debu Antariksa Bisa Selamatkan Planet Ini

Baca Juga: Asteroid 'Pembunuh Planet' Selebar 1,5 Kilometer Akhirnya Terdeteksi

Baca Juga: Singkap Wawasan Baru Tentang Permukaan dan Struktur Asteroid Bennu

Allen merupakan seorang kandidat doktor di Departemen Fisika dan Astronomi Universitas Johns Hopkins di Baltimore. Ia mengatakan dalam pernyataan, bahwa prediksi ukuran penabrak yang lebih akurat juga dapat menjelaskan kawah lain di Bumi dan di seluruh tata surya.

Di masa lalu, para ilmuwan telah berjuang untuk mengetahui ukuran asli kawah Vredefort akibat erosi selama 2 miliar tahun terakhir.

Untuk memahami bagaimana erosi memengaruhi kawah tubrukan kuno seperti Vredefort. "Jika Anda mengiris secara horizontal melalui mangkuk secara progresif, Anda akan melihat bahwa diameter mangkuk akan berkurang dengan setiap irisan yang Anda lakukan," kata Roger Gibson.

Gibson adalah ahli geologi struktural di University of Witwatersrand di Afrika Selatan yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Selain erosi alami dari struktur tumbukan Vredefort, formasi batuan baru telah muncul di bagian atas kawah, tulis para peneliti.

Akibatnya, sebagian besar struktur asli kawah telah sepenuhnya tertutup oleh bebatuan yang lebih muda dan hanya sebagian kecil dari tepian kawah yang terlihat saat ini, sehingga semakin sulit untuk mengatakan seberapa besar kawah itu dulu.