Nationalgeographic.co.id—Tim Arkeolog dari Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir telah menemukan daerah permukiman Romawi di Luxor. Permukiman tersebut berasal dari masa Kekaisaran Romawi saat memerintah Mesir.
Mereka menemukan sejumlah bangunan tempat tinggal, bersama dengan bengkel dan menara merpati (tempat merpati dapat dipelihara untuk dimakan), menurut pernyataan kementerian.
Mereka mencatat bahwa ini adalah "kota permukiman Romawi lengkap pertama" dari era Kekaisaran Romawi yang ditemukan di Luxor timur, Mesir.
Berbagai artefak juga ditemukan, termasuk tembikar, lonceng, alat penggiling (sering digunakan untuk menyiapkan makanan), dan koin Romawi yang terbuat dari tembaga dan perunggu.
Area permukiman Romawi dekat dengan Kuil Luxor, sebuah pusat keagamaan besar yang dibangun pada masa pemerintahan beberapa firaun sebelum Kekaisaran Romawi, termasuk Amenhotep III, Ramses II, dan Tutankhamun.
Tetapi daerah permukiman Romawi tersebut berasal jauh kemudian, selama abad kedua dan ketiga Masehi. Di masa itu, Mesir adalah provinsi Romawi dan kaisar Romawi kadang-kadang digambarkan sebagai firaun.
Luxor saat ini adalah sebuah kota modern yang terletak di kedua tepi timur dan barat Sungai Nil di Mesir bagian utara.
Kota tersebut dibangun di bekas lokasi Thebes, ibu kota Mesir kuno yang terkenal. Raja-raja Firaun memerintah di sini, menciptakan peradaban yang belum pernah dilihat dunia sebelumnya.
Tim menemukan bahwa ketika bangsa Romawi mengambil alih Luxor, mereka mulai memelihara merpati dengan mendirikan menara merpati berisi pot yang dapat digunakan merpati sebagai sarang, kata pernyataan itu.
Merpati di sana adalah keturunan merpati karang (Columba livia), yang berkembang biak di tebing pantai yang berbatu, tapi menara bisa meniru kondisi tebing, membuat burung betah.