Nationalgeographic.co.id—Kastil kuno bersejarah bernama Gaziantep di Turki, berdiri selama hampir 2000 tahun, sebagian sisinya telah hancur akibat gempa besar berkekuatan 7,8 yang melanda Turki pada 6 Februari 2023.
Menurut kantor berita pemerintah Turki Anadolu: “Beberapa benteng di bagian timur, selatan, dan tenggara Kastil Gaziantep yang bersejarah di distrik Şahinbey pusat hancur akibat gempa, puing-puingnya berserakan di jalan.”
Menurut Nisa Zahid kepada Greek Reporter, pagar kokoh yang mengelilingi kastil menjadi berserakan di jalan setapak dan dinding penahan yang terletak di dekat kastil juga runtuh. Celah besar mulai bermunculan di beberapa benteng.
Nisa Zahid menulisnya dalam artikel berjudul The History of Gaziantep, the Earthquake-Destroyed Ancient Castle in Turkey yang diterbitkan pada 7 Februari 2023.
Bagian kubah dan dinding timur Masjid Sirvani yang terkenal di kawasan tersebut, yang terletak tepat di sebelah kastil dan konon dibangun pada abad ke-17, juga dinyatakan telah hancur.
Lantas, seberapa pentingnya Kastil kuno Gaziantep bagi Turki? Pertanyaan ini membawa kita untuk menelusuri rekam jejak sejarah pendirian sebuah kastil megah yang terletak di dataran tinggi itu.
Kastil Gaziantep atau dalam penyebutan rakyat Turki: Gaziantep Kalesi adalah kastil di atas gundukan di tengah Gaziantep, Turki. Pertama kali digunakan sebagai titik observasi selama Kekaisaran Het, kemudian diperluas menjadi kastil selama pemerintahan Romawi.
Puncak bukit pertama kali digunakan sebagai titik observasi oleh Kekaisaran Het. Kompleks kastil kemudian diperluas menjadi kastil utama oleh Kekaisaran Romawi pada abad ke-2 M dan ke-3 M.
Diperkirakan bahwa "bangsa Romawi membangun monumen terkenal ini sekitar abad kedua atau ketiga Masehi," imbuhnya. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa bangunan itu digunakan sebagai menara pengawas dalam beberapa momentum tertentu.
Setelah itu, pada masa pemerintahan Kaisar Bizantium Justinian yang berlangsung pada abad kesepuluh, warisan Gaziantep mengalami renovasi sehingga tampilannya bertahan seperti saat ini.
"Untuk memastikan bahwa kastil terus dapat memenuhi tujuannya di bawah kaisar berikutnya, sehingga kastil ini mengalami sejumlah renovasi yang signifikan," lanjut Nisa Zahid.