Dari Romawi hingga Ottoman, Kastil Gaziantep Hancur oleh Gempa

By Galih Pranata, Senin, 6 Maret 2023 | 16:00 WIB
Kastil Gaziantep yang berdiri ribuan tahun, menjadi saksi berkembangnya peradaban Romawi hingga Ottoman di Turki. Nahas, bangunannya kini telah banyak yang hancur akibat gempa dahsyat di Turki baru-baru ini. (Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Kastil kuno bersejarah bernama Gaziantep di Turki, berdiri selama hampir 2000 tahun, sebagian sisinya telah hancur akibat gempa besar berkekuatan 7,8 yang melanda Turki pada 6 Februari 2023.

Menurut kantor berita pemerintah Turki Anadolu: “Beberapa benteng di bagian timur, selatan, dan tenggara Kastil Gaziantep yang bersejarah di distrik Şahinbey pusat hancur akibat gempa, puing-puingnya berserakan di jalan.”

Menurut Nisa Zahid kepada Greek Reporter, pagar kokoh yang mengelilingi kastil menjadi berserakan di jalan setapak dan dinding penahan yang terletak di dekat kastil juga runtuh. Celah besar mulai bermunculan di beberapa benteng.

Nisa Zahid menulisnya dalam artikel berjudul The History of Gaziantep, the Earthquake-Destroyed Ancient Castle in Turkey yang diterbitkan pada 7 Februari 2023.

Bagian kubah dan dinding timur Masjid Sirvani yang terkenal di kawasan tersebut, yang terletak tepat di sebelah kastil dan konon dibangun pada abad ke-17, juga dinyatakan telah hancur.

Lantas, seberapa pentingnya Kastil kuno Gaziantep bagi Turki? Pertanyaan ini membawa kita untuk menelusuri rekam jejak sejarah pendirian sebuah kastil megah yang terletak di dataran tinggi itu.

Kastil Gaziantep atau dalam penyebutan rakyat Turki: Gaziantep Kalesi adalah kastil di atas gundukan di tengah Gaziantep, Turki. Pertama kali digunakan sebagai titik observasi selama Kekaisaran Het, kemudian diperluas menjadi kastil selama pemerintahan Romawi.

Puncak bukit pertama kali digunakan sebagai titik observasi oleh Kekaisaran Het. Kompleks kastil kemudian diperluas menjadi kastil utama oleh Kekaisaran Romawi pada abad ke-2 M dan ke-3 M.

Diperkirakan bahwa "bangsa Romawi membangun monumen terkenal ini sekitar abad kedua atau ketiga Masehi," imbuhnya. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa bangunan itu digunakan sebagai menara pengawas dalam beberapa momentum tertentu.

Setelah itu, pada masa pemerintahan Kaisar Bizantium Justinian yang berlangsung pada abad kesepuluh, warisan Gaziantep mengalami renovasi sehingga tampilannya bertahan seperti saat ini.

Reruntuhan Kastel Gaziantep yang bersejarah hancur akibat guncangan gempa di Turki dan Suriah yang terjadi 6 Februari 2023 dini hari. Selain memakan korban nyawa, banyak bangunan bersejarah dan warisan dunia runtuh. (Mehmet Akif Parlak/Anadolu Agency via Getty Images)

"Untuk memastikan bahwa kastil terus dapat memenuhi tujuannya di bawah kaisar berikutnya, sehingga kastil ini mengalami sejumlah renovasi yang signifikan," lanjut Nisa Zahid.

Oleh karenanya, tembok kuno kastil kemudian diperpanjang ke barat, selatan, dan timur sampai ke bukit, dan bagian selatan dilengkapi dengan konstruksi dalam bentuk galeri melengkung dan berkubah.

Kastil, dalam strukturnya yang sekarang, berbentuk lingkaran asimetris. Kelilingnya sekitar 1.200 meter, dan diameternya berkisar antara 100 meter. Sebelum gempa, hanya 12 dari 36 benteng asli kastil yang berdiri.

Kebutuhan kaisar akan Kastil Gaziantep ditempuh dengan berbagai cara. Selama masa kekaisaran Bizantium, kastil ini memainkan peran defensif melawan penyerbu potensial dan berfungsi sebagai pos militer.

Baca Juga: Ranjau Paku Romawi Kuno Ciptaan Julius Caesar Ditemukan di Jerman

Baca Juga: Romawi Beri Pajak Air Kencing, Lahirlah Toilet Umum Berbayar

Baca Juga: Valeria Messalina, Kisah Ratu Romawi yang Sejarahnya Dihapus

 Baca Juga: Gempa Bumi Pengguncang Turki: Era Romawi, Ottoman, hingga Republik 

Selang beberapa waktu, di bawah pemerintahan Kesultanan Utsmaniyah atau Ottoman, kastil ini menjadi penting karena perannya digunakan sebagai forum debat politik, militer, dan kebudayaan.

Kastil ini telah direnovasi berkali-kali. Itu melihat perubahan yang dilakukan pada masa pemerintahan Ayyubiyah pada abad ke-12 dan ke-13, serta Kekaisaran Ottoman , dan memainkan peran penting selama Perang Kemerdekaan Turki di awal abad ke-20.

Bahkan setelah mengalami kerusakan akibat sejumlah perang dan invasi, benteng di Gaziantep terus menjalankan fungsi yang dimaksudkan. Itu sekarang digunakan sebagai museum dan daya tarik bagi wisatawan. 

Baru-baru ini, kastil kuno berumur ribuan tahun itu, kini berfungsi sebagai Museum Panorama Pertahanan dan Kepahlawanan Gaziantep karena sempat menjadi bagian penting dari perang kemerdekaan Turki.