Mengungkap Misteri Dodekahedron Romawi Kuno, Untuk Ritual Magis?

By Ricky Jenihansen, Rabu, 8 Maret 2023 | 09:00 WIB
Tidak ada yang tahu untuk apa dodekahedron Romawi. Para arkeolog berpikir benda ini mungkin memiliki makna agama atau magis. (Kris Vandevorst/Flanders Heritage Agency)

Nationalgeographic.co.id—Sebuah fragmen artefak misterius telah ditemukan di luar tembok kota Romawi kuno di Tongeren, Belgia. Artefak tersebut dikenal sebagai dodekahedron yang diperkirakan berusia lebih dari 1.600 tahun.

Dodekahedron tersebut ditemukan ditemukan oleh seorang ahli detektor logam dan arkeolog amatir Patrick Schuermans. Ia menemukan beberapa bulan sebelumnya di ladang yang dibajak dekat kota kecil Kortessem, di wilayah Flanders utara Belgia.

Dinamakan dodekahedron karena bentuknya yang dalam geometri adalah suatu polihedron yang memiliki dua belas sisi. Tapi, penemuan dodekahedron ini bukanlah yang pertama kali. Ada lebih dari seratus objek yang membingungkan ini telah ditemukan di Eropa Utara selama 200 tahun terakhir.

Bentuknya seperti cangkang logam cor berlubang 12 sisi seukuran bola bisbol, dengan lubang besar di setiap permukaan dan kancing di setiap sudut. Tapi tidak ada yang tahu mengapa atau bagaimana mereka digunakan.

"Ada beberapa hipotesis untuk itu, semacam kalender, instrumen untuk mengukur tanah, tongkat kerajaan, dan sebagainya, tetapi tidak ada yang memuaskan," kata Guido Creemers, seorang kurator di Gallo-Roman Museum di Tongeren, Belgia, kepada Live Science.

"Kami lebih suka berpikir itu ada hubungannya dengan kegiatan non-resmi seperti ilmu sihir, meramal, dan sebagainya."

Creemers dan rekan-rekannya di Museum Gallo-Romawi diberikan fragmen oleh penemunya dan mengidentifikasinya pada bulan Desember.

Ini hanya terdiri dari satu sudut objek dengan tiang sudut tunggal, tetapi jelas merupakan bagian dari dodekahedron yang awalnya berukuran lebih dari 2 inci (5 sentimeter).

Fragmen yang ditemukan di ladang dekat kota Kortessem di Flanders jelas merupakan bagian dari dodekahedron Romawi. (Kris Vandevorst/Flanders Heritage Agency)

Creemers mengatakan Museum Gallo-Romawi telah memajang dodekahedron perunggu kuno lengkap yang ditemukan pada tahun 1939 tepat di luar tembok kota Romawi Tongeren, dan fragmen baru akan dipajang di sebelahnya pada bulan Februari.

Dodecahedron Romawi pertama yang ditemukan di zaman modern ditemukan di Inggris pada abad ke-18, dan sekitar 120 telah ditemukan sejak saat itu di Inggris Raya, Belanda, Belgia, Prancis, Jerman, Austria, dan Swiss.

Tidak mungkin menentukan usia logam itu sendiri, tetapi beberapa dodekahedron ditemukan terkubur di lapisan bumi yang berasal dari antara abad pertama dan kelima Masehi.