Pengrajin Kuno di Iberia telah Menempa Baja Jauh Sebelum Romawi

By Ricky Jenihansen, Minggu, 19 Maret 2023 | 07:00 WIB
Pengrajin di Iberia selama Zaman Perunggu Terakhir kemungkinan tahu cara membuat perkakas baja yang dikeraskan untuk ukiran batu. (Loop Images via Getty Images)

"Pahat dari Rocha do Vigio dan konteks di mana ditemukan menunjukkan bahwa metalurgi besi, termasuk produksi dan penempaan baja, mungkin merupakan pengembangan asli dari komunitas kecil terdesentralisasi di Iberia, dan bukan karena pengaruh proses kolonisasi selanjutnya," ujar Araque Gonzales.

Baca Juga: Terungkap Sosok Pemilik Jari Kaki Palsu Tertua Berusia 3.000 Tahun

Baca Juga: Penemuan-Penemuan Peradaban Sumeria Kuno yang Mengubah Dunia

Baca Juga: Sekitar 3.000 Tahun Lalu, Bangsa Assyria Telah Temukan Teknologi Selam

Para peneliti bekerja dengan tukang batu profesional untuk meniru pahatan kuno dengan peralatan yang terbuat dari berbagai bahan, termasuk perunggu, batu, dan replika baja dari pahat berusia 2.900 tahun.

Instrumen baja adalah satu-satunya yang mampu mengukir batu, menurut penelitian tersebut.

Namun, seorang pandai besi harus mengasahnya setiap lima menit, yang menunjukkan bahwa pengrajin dari Zaman Perunggu Terakhir tahu cara membuat baja yang kaya karbon dan mengeras.

Tim juga mencatat bahwa pahatan eksperimental sangat mirip dengan yang asli jika memperhitungkan pelapukan batuan.

Hingga saat ini, catatan paling awal tentang baja keras di Iberia berasal dari Zaman Besi Awal (800 hingga 600 SM).

Produksi baja yang meluas untuk senjata dan perkakas mungkin baru dimulai pada zaman Romawi, sekitar abad kedua M, meskipun kandungan karbon yang rendah dari benda-benda yang digali menunjukkan kualitasnya yang biasa-biasa saja.

Baru pada akhir periode abad pertengahan pandai besi di seluruh Eropa belajar bagaimana mencapai suhu yang cukup tinggi untuk membuat baja berkualitas baik.