Nationalgeographic.co.id—Studi baru dari University of East Anglia dan University of Greenwich mengungkapkan pentingnya merek pribadi atau personal branding daring bagi Generasi Z (Gen Z). Itu dapat menjembatani kesenjangan antara citra yang diinginkan dan dirasakan di media sosial saat mencari pekerjaan.
Temuan itu telah diterbitkan dalam jurnal Information Technology & People dengan judul "I Do Not Want To Be Perfect: Investigating Generation Z Students’ Personal Brands on Social Media For Job Seeking."
Gen Z adalah generasi orang yang lahir antara akhir 1990-an dan awal 2010-an. Mereka ini juga mendukung gaya pemasaran diri autentik yang lebih dinamis dan interaktif.
Studi ini menunjukkan bahwa Gen Z menggunakan kombinasi ini sebagai strategi untuk membangun tingkat kepercayaan dan keterlibatan yang lebih signifikan dengan pemberi kerja.
Peneliti utama, mantan mahasiswa Master UEA dan pencari kerja mahasiswa Gen Z, Nguyen Trang mengatakan, bahwa saat Gen Z mulai lulus dari universitas dan memasuki pasar kerja yang kompetitif, memahami bagaimana mereka memasuki dunia kerja adalah penting.
“Sedikit yang diketahui tentang perspektif siswa Gen Z, dan strategi membangun mereka mereka, tujuan dan motivasi, dan bagaimana mereka mengelola risiko yang terkait dengan merek mereka saat berpromosi di media sosial.”
Rekan penulis studi, Brad McKenna, Associate Professor in Information Systems di UEA, mengatakan, bahwa faktor yang membedakan antara Milenial dan Gen Z adalah penggunaan teknologi sejak usia dini dan bagaimana hal ini memengaruhi perilaku daring mereka.
"Gen Z selalu terhubung dengan lingkungan digital melalui interaksi dengan jaringan mereka, bermain gim, menonton video, dan membuat konten sendiri untuk dibagikan di media sosial," katanya.
“Media sosial telah muncul sebagai alat untuk membentuk merek pribadi para pencari kerja, dan bagaimana Gen Z berusaha menampilkan diri mereka secara daring secara autentik berimplikasi pada aktivitas pencarian kerja mereka dan memengaruhi keputusan perekrutan."
"Akibatnya, merek pribadi muncul sebagai sarana untuk mencapai kesuksesan karier.”
Studi tersebut melibatkan mahasiswa Gen Z di tahun terakhir mereka di sebuah universitas di Inggris yang diwawancarai tentang personal branding.