Para arkeolog telah mempelajarinya selama lebih dari 60 tahun, setelah menemukan mural pertama pada tahun 1958.
Meskipun telah dipelajari selama beberapa dekade, sebagian besar aula masih belum digali, dan lebih banyak mural kemungkinan besar menunggu untuk ditemukan, kata mereka.
Masih belum diketahui bagaimana Moche menggunakan aula ini. "Salah satu hal yang sangat menarik, dan menantang, tentang bangunan ini adalah kerapatan lukisan yang tidak biasa di dalamnya yang berarti bahwa kita hanya dapat menggali dan melestarikan sebagian kecil bangunan," kata Trever.
"Artinya, kami masih memiliki banyak pertanyaan tentang arsitektur dan fungsinya."
Tidak mungkin banyak orang memiliki akses ke aula ini. "Tentu saja ini adalah ruang yang bukan untuk akses publik, mengingat betapa sempitnya lorong dan ruang interiornya," kata Trever.
"Itu pasti tempat yang sangat istimewa untuk dimasuki, mungkin hanya terbuka untuk para pemimpin atau sesepuh komunitas di Pañamarca."
Sementara itu, Edward Swenson, direktur Pusat Studi Arkeologi di Toronto University mengatakan, bahwa temuan ini penting.
"Mural Pañamarca benar-benar spektakuler, dan penemuan tahun 2022 tidak diragukan lagi akan secara signifikan membantu upaya arkeologi dan sejarah seni untuk merekonstruksi makna kosmologis dan narasi religius ikonografi Moche," kata Swenson, yang telah mempelajari Moche secara ekstensif.
Baca Juga: Ritus Unik Maya Mabuk dengan Cokelat yang Dimasukkan Lewat Dubur
Baca Juga: Di Balik Tradisi Aneh Elit Suku Maya Demi Miliki Mata Juling
Baca Juga: Cocoliztli, Penyakit Mematikan Penyebab Musnahnya Suku Aztec