Vertebrata dengan Otak Lebih Besar, Cenderung Menguap Lebih Lama

By Ricky Jenihansen, Selasa, 21 Maret 2023 | 08:00 WIB
Mamalia, seperti misalnya kucing, menguap lebih lama dari burung. (Shutterstock)

Nationalgeographic.co.id—Studi dunia hewan skala besar yang dimulai dari tahun 2021 mengungkapkan sesuatu yang menarik tentang menguap. Peneliti menemukan, bahwa vertebrata dengan otak lebih besar dan lebih banyak neuron cenderung menguap lebih lama.

Hasil studi tersebut telah dijelaskan di Communications Biology dengan judul "Brain size and neuron numbers drive differences in yawn duration across mammals and birds."

Untuk penelitian tersebut, ilmuwan mengumpulkan data 1.291 menguap terpisah dari perjalanan kebun binatang dan video daring.

Itu mencakup total 55 spesies mamalia dan 46 spesies burung. Mereka menemukan "korelasi positif yang kuat" antara berapa lama hewan menguap dan ukuran otaknya.

"Kami pergi ke beberapa kebun binatang dengan kamera dan menunggu di dekat kandang hewan sampai hewan menguap," kata etologis Jorg Massen dari Utrecht University di Belanda.

"Itu perjalanan yang cukup lama."

Studi ini dapat mengisi beberapa celah dalam pengetahuan kita tentang menguap. Temuan ini mengungkapkan mengapa menguap terjadi, dan mengapa hewan seperti jerapah tidak perlu repot menguap sama sekali.

“Meskipun pola menguap tetap, durasinya berevolusi seiring dengan ukuran otak dan jumlah neuron,” tulis para peneliti dalam makalah mereka.

Menguap adalah mekanisme tubuh untuk mendinginkan otak. (Cavan Images / Alamy)

"Selain itu, fungsi ini tampaknya dilestarikan di berbagai jenis hewan, sehingga asal evolusinya dapat ditelusuri kembali ke setidaknya nenek moyang burung dan mamalia dan berpotensi lebih jauh lagi."

Analisis dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan pada tahun 2007 oleh salah satu peneliti yang mengerjakan penelitian ini, bahwa menguap adalah cara penting untuk mendinginkan otak.

Oleh karena itu, otak yang lebih besar perlu menguap lebih lama untuk mendinginkannya dengan benar. Itu tampaknya didukung oleh data ini, yang juga menunjukkan bahwa mamalia, seperti misalnya kucing menguap lebih lama daripada burung.