Nationalgeographic.co.id—Paleontolog dari Hungarian Natural History Museum telah mengungkapkan penemuan kecoak metalik yang misterius dari zaman dinosaurus. Kecoak zaman dinosaurus itu secara ilmiah diberi nama Alienopterix santonicus.
Sisa-sisa kecoa tersebut ditemukan terawetkan dalam sepotong ajkaite, jenis ambar Kapur Akhir yang unik dari Hungaria barat.
Temuan tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Biologia dengan judul "Alienopterix santonicus sp. n., a metallic cockroach from the Late Cretaceous ajkaite amber (Bakony Mts, western Hungary) documents Alienopteridae within the Mesozoic Laurasia."
“Kecoak adalah salah satu ordo serangga paling dominan di ekosistem Paleozoikum dan Mesozoikum,” kata Márton Szabó, ahli paleontologi di Hungarian Natural History Museum dan ELTE Eötvös Loránd University, dan rekan-rekannya.
“Muncul di Akhir Karbon, mereka dianggap sebagai nenek moyang rayap, belalang sembah, dan chresmodid.”
“Dalam perjalanan evolusi selama 320 juta tahun, kecoak beradaptasi dengan berbagai ekosistem dan mengembangkan keanekaragaman ekologi, perilaku, dan morfologi tingkat tinggi.”
Menurut mereka, fosil kecoak berlimpah, didokumentasikan di banyak daerah amber dari berbagai usia. Yang paling menonjol termasuk amber Myanmar Utara, Baltik, Dominika, dan Meksiko.
Sepotong ambar ajkaite dengan Alienopterix santonicus ditemukan di poros tambang batu bara Ajka-Csingervölgy yang tidak diketahui di Hongaria.
"Ajkaite dikenal kaya inklusi arthropoda sejak pertengahan abad ke-20," kata ahli paleontologi.
"Ambar jenis Kapur Akhir ini ditemukan di Formasi Batubara Ajka, yang singkapannya ditemukan pada tahun 1860-an di Lembah Ajka-Csinger."
“Lembah ini terletak sekitar 4 km (2,5 mil) tenggara dari kota Ajka di Pegunungan Bakony, Hungaria barat.”