Nationalgeographic.co.id—Sejumlah besar kosakata dari bahasa donor telah diserap dalam bahasa Inggris, kebanyakan dari bahasa Latin, Yunani dan Jermanik. Tetapi sebenarnya, ada satu bahasa yang telah memasuki leksikon bahasa Inggris jauh sebelum itu, berabad-abad sebelum Kerajaan Inggris menguasai sepertiga dunia, yaitu bahasa Arab.
Seperti diketahui, kosakata bahasa Inggris yang familier sering kali berasal dari luar negeri, dengan penelitian menemukan lebih banyak kaitan di luar Kepulauan Inggris.
Banyak yang tidak menyadari, semua penutur bahasa Inggris telah berbicara banyak bahasa Arab, berkat sejarah. Pada awal abad kedelapan, para pejuang Arab menguasai Semenanjung Iberia, yang sekarang disebut Spanyol dan Portugal.
Jadi, ada banyak kosakata bahasa Arab yang digunakan dalam bahasa Inggris karena pengaruh sejarah, perdagangan, dan kebudayaan.
Melansir Khaleej Times, sejak abad ke-7 hingga ke-13, peradaban Arab mengalami masa keemasan dalam bidang sains, matematika, filsafat, dan sastra.
Selama masa itu, bahasa Arab menyebar ke seluruh wilayah, dan memasuki bahasa Latin, bahasa yang digunakan oleh penduduk setempat, dan selama beberapa abad berikutnya, pasukan pimpinan Kristen menguasai semenanjung.
Karena itu, banyak kosakata bahasa Arab yang diadopsi ke dalam bahasa Inggris melalui bahasa Latin atau bahasa-bahasa Eropa lainnya yang telah terpengaruh oleh bahasa Arab.
Sebagai hasilnya, bahasa yang digunakan di sana telah selamanya dipengaruhi oleh bahasa Arab hingga saat ini. Ketika bahasa Latin mulai mempengaruhi bahasa Inggris, beberapa kata Arab diteruskan.
John Simpson, editor edisi ketiga Oxford English Dictionary (OED), menawarkan kata 'magazine', yang berasal dari bahasa Arab.
Sejarah kata tersebut tidak disebutkan dalam edisi sebelumnya, tetapi kata tersebut sebenarnya berasal dari makhazin, istilah Arab yang berarti 'gudang', yang muncul dalam bentuk Latin magazinus dalam dokumen Italia tahun 1214.
Dia menulis: “Bentuk Italia magazzino (direkam dari 1348) adalah sumber magasin Prancis Tengah (dicatat dari 1409, dan dari 1389 dalam bentuk maguesin).
Tak perlu dikatakan, salah satu komponen penting dari etimologi yang layak untuk kata pinjaman seperti 'magazine' adalah catatan kontak budaya yang mapan antara penutur bahasa yang terlibat, seperti halnya dengan bahasa Arab, Italia, dan Prancis.
Tidak heran, kata Arab juga muncul dalam berbagai bentuk di Spanyol awal. Selain itu, selama Abad Pertengahan, perdagangan antara dunia Arab dan Eropa semakin berkembang.
Sehingga bahasa Inggris meminjam banyak kata dari bahasa Arab yang terkait dengan perdagangan, seperti sugar (gula), coffee (kopi), cotton (kapas), Alcohol (Alkohol) dan masih banyak kosakata lainnya yang diserap langsung ke bahasa Inggris.
Kosakata bahasa Arab juga banyak digunakan dalam bahasa Inggris karena pengaruh Islam. Islam adalah agama yang berkembang dari Arab, dan banyak kata yang terkait dengan keagamaan, seperti mosque (masjid), Quran (Alquran), dan hajj (haji), berasal dari bahasa Arab.
Kini, kosakata bahasa Arab yang digunakan dalam bahasa Inggris masih terus berkembang, terutama dalam bidang teknologi dan sains, seperti algorithm (algoritma), zero (nol), alkaline (alkali) dan masih banyak kosakata lainnya.
Numbers (Angka)
Angka digunakan dalam hampir setiap bahasa, dan oleh setiap ras sepanjang sejarah, dan dunia modern.
Meskipun simbol yang digunakan untuk mewakili angka terlihat berbeda, diyakini bahwa sebagian besar didasarkan pada sistem angka Hindu-Arab desimal, menggunakan nol, yang dikembangkan di India sekitar abad ke-6 atau ke-7.
Baca Juga: Ibnu Haytham, Ilmuwan Muslim Yang Menginspirasi Dunia Keilmuan Barat
Baca Juga: Kekaisaran Ottoman, Tempat Berlindung Pengungsi Muslim dan Nonmuslim
Baca Juga: Pernah Jaya, Inilah Kedigdayaan Senjata Perang Kaum Muslim Tempo Dulu
Baca Juga: Gading Walrus Dalam Dunia Islam, Rusia, dan Ukraina Abad Pertengahan
Pedagang dan pelancong mungkin membeli sistem penomoran ke Persia, di mana mereka kemudian diadopsi ke dalam bahasa Arab dan diabadikan oleh individu seperti, ahli matematika Arab Al-Kindi dan Al-Khawarizmi melalui tulisan mereka yang kemudian menjadi rujukan banyak ilmuwan Eropa.
Paus Sylvester II, awalnya dikenal sebagai Gerbert dari Aurillac, yang menjabat sebagai Paus dari tahun 999 hingga kematiannya pada tahun 1003, ia dikenal membawa angka Arab ke Eropa setelah kunjungannya ke Semenanjung Iberia.
Pada abad ke-15 di Eropa, sistem angka Hindu-Arab menggantikan sistem angka Romawi yang lebih tua yang telah digunakan selama berabad-abad. Angka Arab yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 0 saat ini telah digunakan di hampir seluruh dunia.
Pengaruh budaya, bahasa, dan pengetahuan Arab pada banyak bahasa Eropa dan Inggris menunjukkan pengaruh luas dari bangsa yang perkasa, yang pengaruhnya masih dapat dilihat hingga saat ini.