Masalah ini sering kali disebabkan oleh korupsi dan kurangnya investasi kronis dalam infrastruktur air pipa.
Baca Juga: Menurunnya Permukaan Air Tanah, Aliran Sungai Jadi Mencemari Air Minum
Baca Juga: Alat Seukuran Tas Kerja Ini Mampu Ubah Air Laut Jadi Air Minum
Baca Juga: Membuat Air Minum Aman, Ahli Kembangkan Metode Sederhana Memecah PFAS
Di sisi lain, perusahaan minuman mahir memasarkan air kemasan sebagai alternatif yang aman untuk air leding dengan menarik perhatian pada kegagalan sistem air publik yang terisolasi, kata peneliti UNU-INWEH dan penulis utama laporan ini, Zeineb Bouhlel.
Bouhlel menambahkan bahwa "bahkan jika di negara tertentu air pipa ada atau dapat berkualitas baik, memulihkan kepercayaan publik terhadap air lideng kemungkinan besar membutuhkan upaya pemasaran dan advokasi yang substansial."
Belum tentu aman
Menurut laporan tersebut, "komposisi mineral air kemasan dapat sangat bervariasi antara merek yang berbeda, dalam merek yang sama di negara yang berbeda, dan bahkan antara botol yang berbeda dari batch yang sama."
Laporan tersebut mencantumkan contoh dari lebih dari 40 negara di setiap wilayah dunia tentang kontaminasi ratusan merek air kemasan dan semua jenis air kemasan.
"Ulasan ini merupakan bukti kuat melawan persepsi yang menyesatkan bahwa air kemasan adalah sumber air minum yang tidak diragukan lagi aman," tegas Bouhlel.
Pembotolan air umumnya menghadapi pengawasan yang kurang dari utilitas air publik
Vladimir Smakhtin, mantan Direktur UNU-INWEH sekaligus penulis dalam laporan ini, menggarisbawahi temuan bahwa "air kemasan umumnya tidak diatur dengan baik dan diuji lebih jarang dan untuk parameter yang lebih sedikit."