Shah Jahan: Kaisar Mughal, Pencipta Taj Mahal, Jawara Masakan Mewah

By Tri Wahyu Prasetyo, Minggu, 2 April 2023 | 11:00 WIB
Shah Jahan di durbar, memegang batu delima di tangan kanannya; Pembawa 'chauri' berdiri di kedua sisinya dan seorang pelayan di depannya memegang nampan berisi permata. Di sebelah kiri adalah Pangeran Alamgir (Aurangzeb) yang memberi hormat kepada ayahnya. (British Library)

Prestasi Dalam Arsitektur dan Akhir Kekuasaan Shah Jahan

Mungkin, salah satu yang lebih penting daripada penaklukan militernya, adalah warisan arsitektur yang ditinggalkan oleh Shah Jahan.

Seperti kakeknya, Akbar, Shah Jahan juga memiliki hasrat terhadap arsitektur. Pencapaian arsitektur Shah Jahan yang paling terkenal dan tidak diragukan lagi adalah Taj Mahal—yang dibangun antara tahun 1632 dan 1653.

Selain itu, Shah Jahan juga bertanggung jawab untuk mempercantik Benteng Merah Agra, serta membangun banyak masjid, termasuk Masjid Jama, Masjid Wazir Khan, dan Masjid Moti.

Shah Jahan jatuh sakit parah pada tahun 1658. Merasakan kematian ayah mereka yang akan segera tiba, keempat putranya mulai berjuang untuk menjadi kaisar Mughal berikutnya.

Shah Jahan dan putra kesayangannya - Dara Shikoh. (1638) (Public Domain/ Wikimedia Commons)

Shah Jahan lebih menyukai Dara Shikoh, yang merupakan seorang liberal, dan memperjuangkan budaya Hindu-Muslim yang sinkretis. Namun justru putranya yang fundamentalis, Aurangzeb, yang muncul sebagai pemenang.

Meskipun Shah Jahan sembuh dari penyakitnya, ia ditangkap oleh Aurangzeb, dinyatakan tidak kompeten untuk memerintah, dan dipenjara di Benteng Merah Agra. Shah Jahan meninggal pada tahun 1666 setelah menderita sakit.