Perubahan Iklim, Rawa Garam Akan Tenggelam ke Laut Akhir Abad Ini

By Ricky Jenihansen, Jumat, 7 April 2023 | 13:00 WIB
Lebih dari 90 persen rawa garam di seluruh dunia akan tenggelam akhir abad ini (Earth)

Penelitian baru dari Marine Biological Laboratory menemukan bahwa lebih dari 90 persen rawa garam di seluruh dunia akan tenggelam akhir abad ini karena kenaikan permukaan laut. Rawa garam adalah ekosistem wilayah pesisir hulu antara tanah dan air laut atau air payau terbuka.

Rawa garam adalah beberapa ekosistem yang paling produktif secara biologis di Bumi. Mereka memainkan peran yang sangat besar dalam siklus nitrogen, bertindak sebagai penyerap karbon dan melindungi pembangunan pesisir dari gelombang badai.

Tidak hanya itu, rawa garam menyediakan habitat dan pembibitan penting bagi banyak ikan, kerang, dan burung pesisir. Temuan tersebut berasal dari studi selama 50 tahun di Great Sippewissett Marsh di Falmouth, Massachusetts. Sejak tahun 1971.

Para ilmuwan dari Pusat Ekosistem MBL telah memetakan tutupan vegetatif di petak percobaan di rawa ini. Tujuannya untuk memeriksa apakah peningkatan nitrogen di lingkungan akan berdampak pada spesies rumput rawa.

Studi mereka tersebut telah dijelaskan di Science of The Total Environment pada 1 April 2023. Judulnya, "Salt marsh vegetation change during a half-century of experimental nutrient addition and climate-driven controls in Great Sippewissett Marsh".

Karena lamanya penelitian, mereka juga mampu mendeteksi dampak perubahan iklim terhadap ekosistem, terutama yang didorong oleh percepatan kenaikan permukaan air laut.

Para peneliti menemukan bahwa peningkatan nitrogen mendukung tingkat vegetasi dan pertambahan permukaan rawa yang lebih tinggi.

Tetapi tidak peduli konsentrasi nitrogen apa pun yang mereka berikan ke rawa, ekosistem ini tidak akan mampu melampaui perendaman dari kenaikan permukaan laut global.

"Tempat-tempat seperti Great Sippewissett Marsh kemungkinan besar akan menjadi ceruk yang dangkal pada pergantian abad," kata Ilmuwan Terkemuka MBL Ivan Valiela, penulis utama studi tersebut.

"Bahkan di bawah perkiraan permukaan laut konservatif. Lebih dari 90% rawa-rawa garam dunia kemungkinan besar akan terendam dan hilang atau berkurang pada akhir abad ini."

"Ini bukan prediksi dari para ilmuwan terisolasi yang mengkhawatirkan detail kecil. Perubahan besar akan terjadi di permukaan bumi yang akan mengubah sifat lingkungan pesisir," kata Valiela.

Dijelaskan, rawa garam adalah ekosistem yang landai dan tanamannya memiliki preferensi yang sangat sempit untuk ketinggian tempat mereka dapat tumbuh.