Menyingkap Catatan Tentang Makhluk Halus Dunia Islam Abad Pertengahan

By Tri Wahyu Prasetyo, Jumat, 7 April 2023 | 09:00 WIB
Kitab al-Bulhan memiliki serangkaian ilustrasi jin yang disertai dengan judul. (Public Domain/ Wikimedia Commons)

“Angin sering dikaitkan dengan jin dan orang-orang kuno di Timur Tengah percaya bahwa makhluk-makhluk ini melakukan perjalanan di atasnya.”

Patung kuno iblis Pazuzu di Louvre. (PHGCOM/ Wikimedia Commons)

Menurut mitologi Asyur dan Babilonia, Pazuzu adalah putra Hanpa, yang merupakan penguasa semua setan. Beberapa ahli menyatakan bahwa Pazuzu diasosiasikan dengan angin timur laut yang dingin, adalah salah satu kekuatan elemen paling jahat di dunia kuno.

Ia mengais-ngais padang pasir, membawa penyakit, menciptakan kehancuran, serta kelaparan di belakangnya.

Pazuzu, seperti jin-jin yang muncul kemudian pada periode muslim, digambarkan sebagai sosok manusia setengah hewan. Ia memiliki kepala singa atau anjing, tanduk, jenggot, sayap burung, ekor kalajengking, dan penis yang ketika ereksi berbentuk seperti ular.

Jin atau setan kuno lainnya adalah Rabisu dan Labaratu. Rabisu bersembunyi di tempat-tempat terpencil dan menyergap para pelancong yang tidak waspada. 

Sedang Rabisu, ialah putri dewa langit Anu yang bersemayam di rawa-rawa dan membunuh anak-anak.

Semua makhluk kuno ini menjadi prototipe jin di Arab dan kemudian di dunia muslim. Di Hijaz, wilayah Arab Barat di mana Islam lahir, salah satu fungsi jin adalah untuk mengilhami para penyair dan peramal.

Menurut Ali, baik penyair maupun peramal, memiliki status khusus di Arab pra-Islam. Mereka memberikan pengaruh yang signifikan pada masyarakat. 

“Mereka yang ‘gila’ diberi status perlindungan khusus, karena dianggap sebagai majnun, yang berarti ‘dirasuki jin’.”

Dalam tradisi muslim, jin adalah salah satu dari tiga makhluk berakal yang diciptakan Tuhan, dua lainnya adalah malaikat dan manusia. Mereka disebutkan dalam Al-Quran dan tradisi kenabian.

Al-Qazwini menempatkan jin dalam kosmologi muslim pada awal proses penciptaan. Ia mengatakan bahwa Tuhan menciptakan malaikat dari cahaya, manusia dari tanah liat, dan jin dari nyala api. Juga syaithan–yang berarti setan/iblis–dari asap api.