Dampak Kematian Hewan di Jalan Lebih Buruk daripada yang Diperkirakan 

By Utomo Priyambodo, Sabtu, 8 April 2023 | 11:00 WIB
Kasus roadkill atau kematian hewan akibat ditabrak di jalan. Gambar ini mencontohkan rubah sebagai korban roadkill. (Nigel Mykura)

Spesies-speises yang kasus roadkillnya dianggap berada pada tingkat yang memprihatinkan bagi populasi lokal adalah lynx Iberia yang "terancam punah", Tasmania devil dan anjing liar Afrika, rubah pulau San Clemente yang "hampir terancam", dan giant anteater yang "rentan".

Untuk lynx Iberia di Spanyol, 59% dan 80% dari total kematian dalam dua populasi disebabkan oleh tabrakan kendaraan. Adapun 38% dan 48% populasi anjing liar Afrika dan rubah pulau San Clemente—keduanya dengan populasi yang menurun—terbunuh di jalan.

Dari 50 Tasmanian devil yang dilepaskan ke alam liar dari program penangkaran, 38% terbunuh di jalan. Sementara itu, tingkat pertumbuhan populasi giant anteater berkurang setengahnya karena tabrakan kendaraan.

Penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat roadkill saat ini beberapa populasi giant anteater kemungkinan besar akan punah dalam waktu sekitar sepuluh tahun.

Di banyak spesies, para peneliti juga menemukan kematian betina di jalan lebih umum daripada yang diyakini sebelumnya. Menurut mereka ini memprihatinkan karena kematian betina usia berkembang biak dapat berdampak lebih merusak pada kelangsungan hidup populasi daripada kematian jantan.

Hilangnya betina juga dapat menyebabkan kematian remaja yang tergantung melalui kelaparan atau "pembunuhan bayi", pembunuhan yang disengaja oleh jantan.

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa mamalia dewasa secara signifikan dipengaruhi oleh roadkill, yang kemungkinan merupakan konsekuensi dari perilaku mamalia dewasa yang lebih sering berkeliaran untuk mencari pasangan dan makanan.

Ini juga mengkhawatirkan, kata para peneliti, karena perubahan dalam kelangsungan hidup mamalia dewasa dapat memiliki dampak terbesar pada populasi, terutama untuk spesies yang umur dewasanya panjang.

Kematian predator puncak seperti spesies rubah, puma, serigala, anjing liar, kucing hutan, dan anjing hutan juga dapat berdampak tidak langsung pada populasi lain karena kepentingan ekologisnya.

Para peneliti mengatakan dampak penuh dari roadkill mungkin bahkan lebih besar. Sebab, mungkin ada spesies lain yang menghadapi risiko besar terhadap populasinya tetapi belum pernah dipelajari sebelumnya.

Baca Juga: Melestarikan Satwa Liar Dapat Membantu Mengurangi Perubahan Iklim

Baca Juga: Hampir 500 Juta Hewan Mati Akibat Kebakaran Hutan di Australia, Koala Paling Menderita