Yue Fei menolak untuk mengakui dosa yang tidak pernah dia lakukan. Qin Hui dan istrinya meracuni Yue Fei di dalam sel.
Penandatanganan Perjanjian Tidak Adil Sebagai Pendosa Sejarah
Kemudian, Qin Hui memulai negosiasi dengan Jin lagi dan menandatangani serangkaian perjanjian yang memalukan, termasuk mengembalikan kepada Jin semua kota yang telah dimenangkan oleh pasukan Song sebelumnya, memberi Jin banyak uang setiap tahun, dan menghormati Jin sebagai penguasa.
Setelah perjanjian ini, Tiongkok utara sepenuhnya menjadi milik Jurchen Jin, dan perdamaian di perbatasan telah dipertahankan selama beberapa dekade.
Jin juga meminta Qin Hui untuk selalu tetap sebagai kanselir Kerajaan Song dan tidak boleh digantikan kecuali mereka menyetujuinya.
Setelah itu, pemerintah Song tidak pernah memiliki kesempatan untuk mendapatkan kembali tanah dan martabat mereka yang hilang. Sebagai hadiah, ibu kandung Kaisar Zhao Gou dan peti mati ayahnya Zhao Ji dikirim kembali.
Kekuatan, Kekayaan, dan Reputasi Qin Hui
Sebagai kanselir terkuat yang tidak akan tergantikan, Qin Hui menjadi semakin tak kenal takut dalam mendapatkan uang melalui korupsi, menjebak pejabat yang baik yang tidak mematuhinya, dan memanipulasi politik.
Dalam beberapa catatan sejarah dan novel, Kaisar Zhao Gou juga dibatasi oleh kekuatan Qin Hui. Mereka berbagi tujuan yang sama, seperti mengejar gencatan senjata dan melawan pertempuran, sambil sering menantang satu sama lain untuk mendapatkan kekuasaan dan otoritas.
Baca Juga: Kisah Kasim Kekaisaran Tiongkok yang Licik, Korup, dan Haus Kekuasaan
Baca Juga: Selidik Racun Gu: Senjata Mematikan Sepanjang Kekaisaran Tiongkok
Baca Juga: Mengapa Ratu Ma Xiuying, Istri Pendiri Dinasti Ming Dicintai Rakyat?
Namun dengan dukungan Jin, Qin Hui menjalani kehidupan yang mewah dan berpengaruh dan meninggal dengan damai di mansionnya.
Beberapa dekade kemudian, kaisar berikutnya, Zhao Shen, membersihkan nama Yue Fei, dan banyak kuil leluhur dibangun untuk mengenang Yue Fei.
Di depan setiap kuil ada dua patung yaitu Qin Hui dan istrinya yang jahat, berlutut di tanah untuk diludahi oleh orang-orang.
Patung mereka terbuat dari besi padat, tetapi karena warga sipil yang marah, mereka diganti beberapa kali dalam beberapa abad terakhir.
Qin Hui pengkhianat yang terkenal telah lama pergi, tetapi kebencian dan penghinaan terhadapnya tidak pernah berhenti.