Bermain Video Gim tidak Membahayakan Kemampuan Kognitif Anak-Anak

By Ricky Jenihansen, Rabu, 12 April 2023 | 09:00 WIB
Video gim tidak membahayakan kemampuan kognitif anak-anak
Video gim tidak membahayakan kemampuan kognitif anak-anak (SciTech Daily)

CogAT dipilih sebagai ukuran standar, berbeda dengan nilai yang dilaporkan guru atau penilaian pembelajaran yang dilaporkan sendiri yang diandalkan oleh proyek penelitian sebelumnya.

"Studi eksplorasi ini meneliti pengalaman bermain video gim dari 160 siswa usia praremaja sekolah umum perkotaan serta hubungan antara bermain video gim dan kinerja siswa pada tes kemampuan kognitif standar (CogAT), yang meliputi verbal, kuantitatif, dan nonverbal/ baterai spasial," tulis peneliti.

Secara keseluruhan, baik durasi bermain maupun pilihan genre video gim tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan ukuran CogAT.

"Hasil tersebut menunjukkan tidak ada hubungan langsung antara bermain video gim dan kinerja kognitif, terlepas dari apa yang telah diasumsikan," kata May Jadalla, profesor di Sekolah tersebut. of Teaching and Learning di Illinois State University dan peneliti utama studi tersebut.

Namun penelitian tersebut mengungkapkan sisi lain dari masalah ini juga. Jenis permainan tertentu yang digambarkan membantu anak-anak membangun keterampilan kognitif yang sehat juga tidak menunjukkan efek yang dapat diukur, terlepas dari pesan pemasaran permainan tersebut.

"Studi saat ini menemukan hasil yang konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa jenis permainan yang tampaknya meningkatkan fungsi kognitif pada orang dewasa muda tidak memiliki dampak yang sama pada anak-anak yang jauh lebih muda," kata C. Shawn Green, profesor di Departemen Ilmu Pengetahuan. Psikologi di University of Wisconsin-Madison.

Apakah ini berarti dunia bisa terus bermain? Mungkin, penelitian menyarankan.

Tetapi para ahli juga memperingatkan bahwa waktu bermain gim membuat pemain terberat menjauh dari aktivitas lain yang lebih produktif, pekerjaan rumah, tepatnya, dalam proses yang oleh para psikolog disebut perpindahan.

Tetapi bahkan dalam kasus-kasus itu, perbedaan kecil antara peserta tersebut dan ukuran kemampuan kognitif CogAT rekan mereka.

“Hasil studi menunjukkan orang tua mungkin tidak perlu terlalu khawatir tentang kemunduran kognitif di antara anak-anak yang mencintai video gim, hingga kelas lima," kata Zhang.

Baca Juga: Ilmuwan Kembangkan Video Gim yang Menyesuaikan dengan Emosi Pemain

Baca Juga: Hasil Studi: Meningkatkan Kemampuan Membaca Pada Anak Lewat Video Gim