Resep Kecantikan Kuno, Kiat Memiliki Kulit Menawan seperti Geisha

By Tri Wahyu Prasetyo, Senin, 10 April 2023 | 11:00 WIB
Geisha Jepang. (DivineWorld/ Adobe Stock)

Nationalgeographic.co.id—Kiat dan metode kecantikan tradisional dari Asia, sangatlah populer di dunia. Salah satunya adalah resep warisan dari Jepang Kuno: air beras.

Air beras diperoleh dari sisa-sisa rendaman atau rebusan beras. Ia mengandung berbagai Vitamin, mineral, dan antioksidan yang sangat bermanfaat bagi kulit.

Selain sebagai makanan pokok ketika diet, air ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan rambut, seperti yang telah dilakukan Kim Kardashian. Pengaplikasian pada rambut sebenarnya juga telah berlangsung sejak lama, namun tak banyak orang mengetahui.

Air beras memiliki kandungan pati yang tinggi. Di India, air beras dikonsumsi untuk membantu menghidrasi tubuh dalam mengatasi gangguan kesehatan yang melemahkan.

Menurut Sahir, seorang penulis sejarah dari India, wanita Jepang dan Korea menggunakan air beras yang kaya akan mineral untuk kesehatan kulit. Ini telah berlangsung “selama berabad-abad.”

Dari Wanita Yakumi hingga Suku Yao

Sahir menjelaskan, penggunaan air beras sebagai metode perawatan kecantikan telah berlangsung sejak zaman Jepang Kuno. “Air beras digunakan oleh para geisha untuk menjaga kulit mereka agar tetap lembut, halus, dan seperti porselen.”

Dilihat dari sejarah, Sahir menjelaskan, bahwa wanita yang pertama kali menggunakan air beras ialah wanita periode Heian (794-1185 Masehi) di Jepang. Mereka menggunakannya secara rutin pada rambut yang panjangnya hingga menyentuh lantai.

“Terkenal karena rambut mereka yang panjang dan berkilau, mereka disebut wanita Yakumi,” jelas Sahir,  “rambut dianggap sebagai simbol kecantikan dan feminitas.”

Mereka menadah air sisa dari cucian beras dan menggunakannya untuk mencuci rambut. Wanita-wanita ini mempercayai bahwa air beras berkhasiat menguatkan rambut, berkilau, dan sehat.

“Mereka sering merendam rambut mereka dalam air beras selama beberapa jam, atau bahkan semalaman, untuk memungkinkan nutrisi di dalam air menembus batang rambut mereka,” jelas Sahir.

Kisah serupa juga muncul dari daratan Tiongkok, khususnya bagi wanita Yao dari desa Huangluo. Mereka memiliki rambut yang tak kalah panjang dari Yakumi.

Sahir menggambarkan, bahwa wanita Yao Huangluo memiliki rambut yang panjangnya minimal dua meter. Layaknya barang berharga, mereka merawatnya dengan sangat serius.

“hanya dipotong sekali seumur hidup mereka antara usia 16 dan 18 tahun, dan harus ditutupi serta disembunyikan sampai menikah,” terang Sahir.

Wanita Yao mencuci rambut mereka dengan air beras serta bahan lain. Nutrisi dalam metode ini membantu pertumbuhan dan menjaga rambut tetap panjang (S.D.86/ CC BY-SA 3.0 )

Mereka yakin, bahwa panjang, warna, dan kesehatan rambut dihasilkan dari rutinitas mandi dengan air beras.

Sedikit berbeda dengan wanita Yakumi, para wanita Yao memiliki cara yang cukup rumit dalam membuat resep air beras. Menurut Sahir, ada beberapa bahan dan proses yang harus dilakukan sehingga air beras siap untuk digunakan.

“Beras ketan putih dicuci bersih dengan air, nutrisinya diekstraksi dengan cara direbus. Biarkan berfermentasi dalam tong kayu yang dicampur kulit jeruk bali, jahe, dan akar bunga fleece,” jabarnya.

Hal tersebut dilakukan untuk menurunkan pH, agar sesuai dengan keasaman alami rambut. Mereka membiarkan air beras berfermentasi selama dua bulan.

“Campuran yang telah direbus kemudian dikeringkan, dan partikel-partikel padat dibuang,” imbuh Sahir.

Geisha dari Kyoto (Sawai Susao/ CC BY-SA 2.0)

Selain untuk rambut, air beras juga digunakan sebagai toner kulit agar tampil cantik dan sehat. Menurut penjelasan Sahir, penggunaan air beras adalah salah satu rahasia kulit geisha Jepang selalu menarik hati.

Dalam praktiknya, para geisha merendam wajah mereka dalam air beras untuk waktu yang lama. Mereka meyakini bahwa resep tersebut akan membuat kulitnya menjadi cerah, mengurangi penampakan pori-pori, dan meningkatkan kesehatan kulit.

Air beras juga telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk mengatasi iritasi kulit dan meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan. 

“Di Tiongkok, air beras telah digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai kondisi kulit, termasuk jerawat, eksem, dan rosacea,” jelas Sahir. Ia juga menambahkan bahwa air ini dapat mencegah penuaan dini pada kulit.

Sains tentang air beras

Jadi, bagaimana cara kerjanya? Sahir menerangkan, bahwa air beras kaya akan gamma-oryzanol, antioksidan kuat yang meningkatkan produksi kolagen.

Juga mengandung niacinamide, salah satu bentuk vitamin B3 yang membantu mengurangi flek hitam dan warna kulit yang tidak merata.

Baca Juga: Kecantikan Harem Yang Guifei Jadi Awal Kejatuhan Dinasti Tang Tiongkok

Baca Juga: Aphrodite, Dewi Seks dan Kecantikan Yunani Punya Banyak Simpanan

Baca Juga: Tren Kecantikan Kuno, Gigi Hitam hingga Lemak Angsa Jadi Obat Keriput

Baca Juga: Ragam Manfaat Kitosan: dari Produk Kecantikan hingga Pengawet Buah 

“Antioksidan yang terkandung di dalamnya membantu melindungi kulit dari radikal bebas dan tekanan lingkungan lainnya,” terang Sahir. Produk ini juga mampu melembabkan kulit yang teriritasi atau meradang, karena kaya akan asam amino.

Kemudahan dalam memperoleh air beras, tentu akan menjadi sesuatu yang mudah dan menyenangkan dalam praktik di rumah Anda, “hanya dengan setengah cangkir beras dapat menghasilkan air beras untuk satu minggu!”

Fermentasi air beras seperti yang telah dilakukan para wanita Yao adalah cara lain yang harus dibayar dengan kesabaran. Namun menurut Sahir, cara ini memberikan bonus khasiat yang lebih tinggi,  karena mampu menyesuaikan pH dan tingkat antioksidan yang tinggi.

“Beras ini dapat disimpan selama satu hari atau lebih dalam botol kaca pada suhu kamar dan kemudian didinginkan,” pungkas Sahir.