Nationalgeographic.co.id—Tidak dapat disangkal jika Kekaisaran Tiongkok memiliki sejarah panjang yang menarik. Ribuan tahun lalu, dinasti kuno dan budaya Tiongkok unggul dalam berbagai seni dan teknologi. Mereka merintis beragam keterampilan yang akhirnya membentuk dunia modern. Di luar semua prestasinya, Kekaisaran Tiongkok memiliki praktik yang meresahkan, yaitu pengorbanan manusia.
Praktik ini dilakukan oleh dinasti-dinasti awal, terutama dinasti Shang. Sejarawan berupaya menggali tradisi kuno yang mengerikan itu.
Keluarga Dinasti Shang dikuburkan dengan budak yang dikorbankan
Dinasti Shang adalah dinasti Tiongkok kuno yang memerintah dari sekitar tahun 1600 Sebelum Masehi sampai 1045 SM. “Wilayahnya adalah Lembah Sungai Kuning,” tulis Aleksa di laman Ancient Origins.
Shang adalah dinasti yang kuat dan abadi, menandai periode penting dalam sejarah Tiongkok kuno. Dinasti ini juga dianggap sebagai dinasti paling awal dalam sejarah Tiongkok yang didokumentasikan dan didukung oleh bukti arkeologi.
Selama bertahun-tahun, penggalian situs Shang menghasilkan sejumlah besar benda menarik. Mulai dari benda giok kerajaan yang indah, bejana perunggu, dan penguburan yang menarik. Periode Dinasti Shang dikatakan sebagai periode pertama sejarah Tiongkok yang menyeberang dari kisah legenda kuno ke alam realitas.
Meski budaya dan teknologinya menarik untuk diteliti, arkeolog juga mendapatkan penemuan yang tidak terduga. Penemuan itu membuat arkeolog menyadari sejarah kelam dan kengerian di era itu.
Itu adalah bukti-bukti ritual pengorbanan manusia di era Dinasti Shang Tiongkok kuno. Para arkeolog dikejutkan oleh penemuan pengorbanan manusia di makam Dinasti Shang. Kerangka budak yang dibunuh dengan hati-hati ditempatkan menunjukkan praktik gelap ini. Tradisi sadis ini tampaknya hilang sama sekali di era Dinasti Zhou, penerus Dinasti Shang.
Salah satu penemuan terpenting terkait pengorbanan manusia di Tiongkok adalah Makam Fu Hao. Salah satu dari banyak permaisuri Raja Wu Ding, Fu Hao adalah seorang pendeta dan jenderal wanita yang kuat. Makamnya hanyalah salah satu dari sekian banyak makam kerajaan yang terletak di kota kuno Yinxu. “Itu adalah satu ibu kota akhir Dinasti Shang,” tambah Aleksa.
Di dalam nekropolis yang mewah, para peneliti menemukan ribuan barang berharga. Tapi yang paling membuat mereka penasaran adalah sisa-sisa hewan dan manusia yang dimasukkan ke dalam makam Dinasti Shang. Tampaknya Lady Fu Hao tidak dimakamkan sendirian.
Menggali identitas orang yang menjadi sasaran ritual pengorbanan manusia