Ajang Tahunan: Kenapa Pengendara Sering Lupa Penumpangnya Saat Mudik?

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Jumat, 21 April 2023 | 10:00 WIB
Setiap libur lebaran tahunan, pasti ada berita tentang penendara yang meninggalkan penumpangnya. Kenapa mereka bisa lupa? ( PDPics/Pixabay)

Circle Health Group, penyedia layanan kesehatan independen di Inggris mengungkapkan bahwa kelelahan punya dampak pada otak, dan berujung pada masalah konsentrasi berkendara. Saat kurang tidur, di mana tubuh kita sangat lelah, integrasi informasi pada bagian otak akan terhambat. Dampaknya bisa bermasalah pada firasat dan keputusan Anda yang harus dilakukan sepesekian detik.

Kurang tidur berdampak pada kesehatan, terutama masalah kesejahteraan kognitif dan mental. Kurang tidur juga membuat psikologis, mental, dan fisik terganggu.

Baca Juga: Pedoman Lebaran Masa Pandemi: dari Berangkat Mudik hingga Beribadah

Baca Juga: Evolusi dan Psikologi: Di Balik Orang Kesepian Punya Pemikiran Hebat

Baca Juga: Mengapa Berpikir Keras selama Berjam-jam Membuat Kita Lelah?

Baca Juga: Mudik Lewat Jalur Pansela? Sempatkan ke Berbagai Tempat Wisata Ini

Padahal, berkendara mudik tanpa diawali dengan istirahat yang cukup bisa punya dampak serius dalam jangka pendek, seperti masalah konsentrasi. Otak kita akan sulit melakukan tugas yang membutuhkan penalaran atau pemikiran yang kompleks. Pada akhirnya, seseorang bisa memilih perilaku yang tidak tepat.

"Saat Anda mengantuk, Anda mungkin sering lupa dan salah menaruh barang. Dan ketidakmampuan untuk fokus dan berkonsentrasi yang disebabkan oleh kantuk semakin melemahkan daya ingat," tulis Sue Peacock, konsultan psikologi di Circle Health Group.

"Jika Anda tidak dapat berkonsentrasi pada apa yang ada, itu tidak akan membuatnya menjadi [masalah] memori jangka pendek Anda dan kemudian memori jangka panjang," tulis Sue Peacock.

Kelelahan yang menyebabkan kantuk yang hebat, bisa memperlambat pengemudi untuk bereaksi. Jika Anda melihat bagaimana Adam baru sadar istri dan anaknya tertinggal di Brebes, setelah tiba di Pemalang, hal ini berhubungan dengan rasa kelelahan dan kantuk.

Kantuk merupakan masalah signifikan saat mengemudi atau melakukan pekerjaan dan tugas lain yang memerlukan respon cepat. Kurangnya konsentrasi ini bisa sama berbahayanya dengan mengemudi dalam keadaan mabuk alkohol, terang Peacock.

"Waktu reaksi yang melambat saat berkendara hanyalah salah satu penyebab rasa kantuk yang berlebihan dapat membahayakan Anda dan orang lain di sekitar Anda. Saat Anda kurang tidur, bahkan tugas yang biasa Anda lakukan bisa menjadi berbahaya," tulisnya.