Karl Power: Penyusup Paling Ikonik Sepanjang Sejarah Olahraga

By Galih Pranata, Kamis, 20 April 2023 | 16:00 WIB
Karl Power (paling kiri) terlihat ambil bagian dalam pose kesebelasan Manchester United sebagai pemain kedua belas. Dengan berani ia ikut berfoto di kompetisi tertinggi Liga Champions Eropa, saat United menjamu Bayern Munich. (Planet Football)

"[Neville] menunjuk ke arahku dan berkata, 'Siapa itu?', dan aku berkata kepadanya, 'Diam, Gary, aku melakukannya untuk [Eric] Cantona'," kata Power kepada The Guardian, sehari setelah kejadian.

Namun akhirnya sesi pemotretan tetap berlangsung, hingga Karl Power tercatat menjadi pemain "kedua belas" yang masuk di dalam foto paling ikonik dalam dunia sepak bola sepanjang masa.

Lebih konyolnya lagi, ia belum habis sampai di situ. Pada gelaran Grand Prix Inggris 2002 di Silverstone, Power berhasil merangsek naik ke podium pemenang. Yang mengejutkan lagi, ia memukul sang legenda, Michael Schumacher dengan mentimun.

Terlihat bersahaja, pria dengan baju terusan berwarna merah ini diduga pembalap F1. Ternyata, ialah Karl Power, penyusup yang secara mengejutkan naik ke atas podium pemenang F1 Grand Prix 2002. (Manchester Evening News)

Lepas dari Grand Prix 2002, di tahun yang sama, Power secara mengejutkan masuk ke lapang tenis lalu memainkan reli pemanasan untuk Tim Henman di Centre Court di Wimbledon

Bersama rekan setianya, Dunn, dengan mengenakan seragam layaknya Tim Henman, mereka mengambil raket dan memulai pemanasan sebelum laga dimulai. Kedua penyusup itu membuat lelucon di kompetisi tenis bergengsi Wimbledon.

"Berkat kejahilannya, dengan cepat Power menjadi perbincangan sebagai lelucon terbesar sepanjang sejarah dunia olahraga," tulis Simon Usborne kepada The Guardian dalam artikel berjudul Karl Power and the art of the sporting blag, terbitan 16 Oktober 2022.

Hingga kini, ia berjuang menghidupi empat orang anaknya dengan menjadi pemain band. Ia juga tetap setia untuk menonton olahraga, khususnya Manchester United. 

Karl Power dilarang untuk menyaksikan laga-laga Manchester United secara langsung sebagai buntut dari kegaduhan yang ia buat bersama rekan-rekannya pada tahun 2003.

Pada tanggal 5 April 2003, Power dan beberapa rekannya menyerbu lapangan Old Trafford sebelum pertandingan Manchester United dengan Liverpool. Seperti biasa, mereka mengenakan atribut Manchester United lengkap.

Power dan kawan-kawannya masuk ke dalam lapangan untuk mereka ulang gol spektakuler yang pernah dicetak oleh Diego Forlan melawan Liverpool di Anfield awal musim itu.

Aksi ini membuat Power dilarang datang ke stadion seumur hidupnya oleh pihak Manchester United.

"[Aku] tak melakukannya lagi sekarang," seloroh Power dalam wawancaranya kepada The Guardian.

Ia bahkan pernah tercatat masuk bui selama 6 bulan pada tahun 2012, setelah tertangkap melakukan penipuan sebesar £.26.000 (poundsterling).