Karl Power: Penyusup Paling Ikonik Sepanjang Sejarah Olahraga

By Galih Pranata, Kamis, 20 April 2023 | 16:00 WIB
Karl Power (paling kiri) terlihat ambil bagian dalam pose kesebelasan Manchester United sebagai pemain kedua belas. Dengan berani ia ikut berfoto di kompetisi tertinggi Liga Champions Eropa, saat United menjamu Bayern Munich. (Planet Football)

Nationalgeographic.co.id—Barangkali istilah pitch invader atau pernyusup lapangan sudah familiar terdengar di telinga. Namun, apa jadinya jika penyusupan itu terjadi dalam sejarah di level tertinggi kompetisi olahraga?

Inilah yang terjadi dalam hidup Karl Power, seorang penggemar berat olahraga. Dengan segala kejahilannya, ia mencoba untuk menjadi penyusup paling ikonik sepanjang sejarah olahraga.

Bayangkan saja, mulai dari menyusup ke dalam skuad utama Manchester United dan ikut berfoto, hingga menyusup pada kompetisi tenis bergengsi, Wimbledon. Semuanya pernah dilakukan oleh Power semasa hidupnya.

Namanya mulai melambung pada 2001, berkat kejahilannya di Manchester. Kala itu, pada bulan April 2001, Manchester United memainkan pertandingan penting di kompetisi paling bergengsi seantero Eropa, Liga Champions melawan Bayern Munich.

"Power mengejutkan jutaan orang dengan aksinya," tulis Daniel Gooch kepada Bleacher Report dalam artikel berjudul Karl Power: The Ultimate Sporting Prankster, yang diterbitkan pada 7 Oktober 2009.

Menariknya, ia bisa dengan mudahnya masuk ke dalam arena stadion yang hanya bisa dilalui oleh para pemangku kepentingan. "Dia bisa melewati para pelayan dengan berpura-pura menjadi anggota kru TV," imbuhnya.

Nampaknya, Power sudah mempersiapkan penyamarannya dengan sangat baik. Ia merupakan penyusup ulung dengan membawa sejumlah seragam pemain yang persis dikenakan para pemain Manchester United.

Setelah selesai mengganti seluruh pakaiannya, lengkap dengan kaus kaki dan pelindung tulang kering, bak seorang pemain, ia masuk dan turut ambil barisan dalam momen foto skuad kesebelasan sebelum laga dimulai. 

"Ia mengenakan seragam tandang putih United, berhasil menghindari mata-mata keamanan, Sir Alex Ferguson (pelatih United), dan sebagian besar skuad United untuk membuat dirinya dapat ikut ke dalam foto pra-pertandingan," sambung Patrick Austen-Hardy.

Patrick menulisnya kepada Daily Star dalam artikel berjudul Prankster Man Utd fan blagged his way into Champions League team picture, yang diterbitkan pada 18 April 2022. Ia dengan wajah yang sama sekali tak canggung, perlahan mendekat ke dalam barisan.

"Terlepas dari kebingungan yang terlihat di wajah skuad United, Power akhirnya berhasil melakukan salah satu lelucon paling terkenal dalam sejarah olahraga, lebih khusus sejarah sepakbola," tambahnya.

Selayaknya pemain tenis profesional, Karl Power dan rekannya, Dunn, melakukan pemanasan sebelum laga Tim Henman dimainkan. (Daily Mail (UK))

Seperti halnya kampanye militer, Power yang merupakan mantan buruh dan sangat terobsesi dengan Manchester United, telah merancang segalanya dengan matang. Termasuk menyiapkan tiga jersey yang akan dikenakan United pada laga itu: merah, putih, dan biru.

Sebelum melancarkan aksinya, Power bersama dengan komplotannya telah menyiapkan dan melatih semuanya di kamar hotel yang mereka pesan. 

Kemudian mereka memesan taksi dan berpura-pura menjadi kru TV, sehingga penjaga gerbang Old Trafford mengizinkannya masuk.

Power mengaku kepada majalah The Sun bahwa ia berhasil turun ke sisi lapangan dan menunggu para pemain keluar dari terowongan. Ia menunggu selama 20 menit menjelang kick-off, hingga melihat celah di mana tidak ada penjaga.

Power yang sudah mengenakan jersey putih laiknya pemain sungguhan, mulai berjalan sepanjang lintasan lari dan berakhir di belakang gawang.

"Saya duduk bersama para fotografer menyaksikan pemanasan," ungkap Power kepada The Sun.

Setelah tim kebanggaannya—Manchester United—keluar dari terowongan pemain, "saya pergi ke pintu masuk pemain dan saya tahu bahwa tidak ada yang akan menghentikan saya," akunya lagi.

Baca Juga: Begini Rasanya Menonton Pertandingan di Colosseum di Zaman Romawi Kuno

 Baca Juga: Gladiator Romawi Ikuti Koreografi untuk Ciptakan Ketegangan Penonton

 Baca Juga: Gairah Sepak Bola di Kekaisaran Ottoman Lahir dari Bangsa Asing

 Baca Juga: Keramaian Suporter Sepak Bola Bisa Pengaruhi Keputusan Kartu Wasit

Dalam laporan yang diterbitkan The Guardian, mereka menyebut bahwa aksi Power hampir digagalkan salah satu pemain Manchester United. Pemain itu mengetahui kedatangan seseorang asing ke dalam barisan kesebelasan tim, ialah Gary Neville.

"[Neville] menunjuk ke arahku dan berkata, 'Siapa itu?', dan aku berkata kepadanya, 'Diam, Gary, aku melakukannya untuk [Eric] Cantona'," kata Power kepada The Guardian, sehari setelah kejadian.

Namun akhirnya sesi pemotretan tetap berlangsung, hingga Karl Power tercatat menjadi pemain "kedua belas" yang masuk di dalam foto paling ikonik dalam dunia sepak bola sepanjang masa.

Lebih konyolnya lagi, ia belum habis sampai di situ. Pada gelaran Grand Prix Inggris 2002 di Silverstone, Power berhasil merangsek naik ke podium pemenang. Yang mengejutkan lagi, ia memukul sang legenda, Michael Schumacher dengan mentimun.

Terlihat bersahaja, pria dengan baju terusan berwarna merah ini diduga pembalap F1. Ternyata, ialah Karl Power, penyusup yang secara mengejutkan naik ke atas podium pemenang F1 Grand Prix 2002. (Manchester Evening News)

Lepas dari Grand Prix 2002, di tahun yang sama, Power secara mengejutkan masuk ke lapang tenis lalu memainkan reli pemanasan untuk Tim Henman di Centre Court di Wimbledon. 

Bersama rekan setianya, Dunn, dengan mengenakan seragam layaknya Tim Henman, mereka mengambil raket dan memulai pemanasan sebelum laga dimulai. Kedua penyusup itu membuat lelucon di kompetisi tenis bergengsi Wimbledon.

"Berkat kejahilannya, dengan cepat Power menjadi perbincangan sebagai lelucon terbesar sepanjang sejarah dunia olahraga," tulis Simon Usborne kepada The Guardian dalam artikel berjudul Karl Power and the art of the sporting blag, terbitan 16 Oktober 2022.

Hingga kini, ia berjuang menghidupi empat orang anaknya dengan menjadi pemain band. Ia juga tetap setia untuk menonton olahraga, khususnya Manchester United. 

Karl Power dilarang untuk menyaksikan laga-laga Manchester United secara langsung sebagai buntut dari kegaduhan yang ia buat bersama rekan-rekannya pada tahun 2003.

Pada tanggal 5 April 2003, Power dan beberapa rekannya menyerbu lapangan Old Trafford sebelum pertandingan Manchester United dengan Liverpool. Seperti biasa, mereka mengenakan atribut Manchester United lengkap.

Power dan kawan-kawannya masuk ke dalam lapangan untuk mereka ulang gol spektakuler yang pernah dicetak oleh Diego Forlan melawan Liverpool di Anfield awal musim itu.

Aksi ini membuat Power dilarang datang ke stadion seumur hidupnya oleh pihak Manchester United.

"[Aku] tak melakukannya lagi sekarang," seloroh Power dalam wawancaranya kepada The Guardian.

Ia bahkan pernah tercatat masuk bui selama 6 bulan pada tahun 2012, setelah tertangkap melakukan penipuan sebesar £.26.000 (poundsterling).