Ahli Kimia Mengembangkan Katalis yang Bisa Menghemat Energi Dunia

By Ricky Jenihansen, Kamis, 20 April 2023 | 11:00 WIB
Industri yang menggunakan katalis di seluruh dunia menggunakan setidaknya 10 persen energi dunia. Temuan katalis baru dapat mengurangi penggunaan energi tersebut. (iStock)

Baca Juga: Selidik Lempeng Tembaga Mengubah Karbon Dioksida Menjadi Bahan Bakar

Baca Juga: Menyulap Limbah Padi Indonesia Menjadi Energi Listrik Berbiaya Rendah

Baca Juga: Transisi Energi adalah Kunci Mengatasi Krisis Energi dan Krisis Iklim

Kolaborator eksperimental mereka di University of California, Berkeley, menggunakan mikroskop tunneling pemindaian yang diselesaikan secara atomik untuk melihat adsorpsi karbon monoksida pada nikel, bentuk nikel kristal yang stabil yang berguna dalam katalisis.

Eksperimen mereka mengkonfirmasi model yang menunjukkan berbagai cacat pada struktur katalis juga dapat memengaruhi bagaimana atom logam tunggal lepas, serta bagaimana situs reaksi terbentuk.

Mavrikakis mengatakan kerangka kerja baru menantang dasar bagaimana peneliti memahami katalisis dan bagaimana hal itu terjadi.

Ini mungkin berlaku untuk katalis non-logam lainnya juga, yang akan dia selidiki dalam pekerjaan selanjutnya. Juga relevan untuk memahami fenomena penting lainnya, termasuk korosi dan tribologi, atau interaksi permukaan yang bergerak.

"Kami meninjau kembali beberapa asumsi yang sangat mapan dalam memahami bagaimana katalis bekerja dan, lebih umum, bagaimana molekul berinteraksi dengan padatan," kata Mavrikakis.