Lima Mitos yang Jadi Bagian Tidak Terpisahkan dari Peradaban Romawi

By Sysilia Tanhati, Minggu, 23 April 2023 | 11:00 WIB
Mitos Romawi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari peradaban Romawi kuno. Diwariskan lewat tradisi, mitos-mitos terus menguasai imajinasi. (Francesco Albani/Louvre Museum )

Nationalgeographic.co.id—Mitos Romawi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari peradaban Romawi kuno dan signifikansinya jauh melampaui konteks agamanya. Kisah romansa, kepahlawanan, dan tragedi ini telah memikat imajinasi bangsa Romawi selama berabad-abad. Semua itu memberikan gambaran sekilas tentang keyakinan agama dan praktik budaya dari salah satu peradaban paling berpengaruh dalam sejarah.

Diwariskan melalui tradisi lisan dan tulisan, mitos-mitos ini terus menguasai imajinasi. Bahkan turut mengilhami beberapa karya seni dan sastra terbesar di dunia barat. Berikut lima mitos kuno

Legenda pendirian Roma oleh Romulus dan Remus

Kisah legendaris Romulus dan Remus memberikan gambaran mendalam tentang asal-usul Roma itu sendiri. Saudara kembar ini, lahir dari perawan vestal dan dewa perang, Mars, ditakdirkan untuk menjadi tokoh hebat.

Paman mereka, Amulius, menganggap keduanya sebagai ancaman terhadap kekuasaannya. Amulius memerintahkan Romulus dan Remus untuk dibuang ke Sungai Tiber supaya tewas di sungai itu. "Beruntung bagi kedua bayi itu, takdir punya rencana lain," tulis Lex Leigh di laman Ancient Origins. Romulus dan Remus diselamatkan dari sungai dan dibesarkan oleh serigala betina, yang mengasuh mereka seperti anaknya sendiri.

Saat si kembar tumbuh dewasa, mereka menjadi berani dan banyak akal, memimpin sekelompok penjahat dan memperjuangkan keadilan. Setelah mengetahui identitas yang sebenarnya, mereka pergi untuk membalas dendam pada sang paman.

Keduanya berhasil membunuhnya dan mengembalikan kakek mereka ke takhta. Namun, mereka berselisih soal tempat untuk ibu kota kerajaan yang baru. Romulus memilih Bukit Palatine, sedangkan Remus lebih memilih Bukit Aventine. Ketidaksepakatan meningkat menjadi pertengkaran hebat, dengan Romulus membunuh Remus karena marah.

Terlepas dari akhir tragis dari kisah saudara-saudara, warisan mereka akan bertahan di kota yang mereka dirikan. Roma kemudian menjadi pusat kekuatan dan budaya yang besar, dibangun di atas mitos Romulus dan Remus.

Kisah ini tidak hanya menjelaskan tujuh bukit tempat kota itu dibangun tetapi juga menjadi pembenaran atas ekspansi militer Romawi yang kejam. Pasalnya orang Romawi meyakini bahwa Roma dibangun dari penaklukan kejam dan hal itu terus diteladani oleh pemimpin Romawi.

Kisa cinta tak terbalas dari Apollo dan Daphne

Kisah Apollo dan Daphne adalah kisah menawan tentang cinta tak berbalas dan campur tangan ilahi. Apollo, dewa musik, puisi, ramalan, dan panahan, terpesona oleh kecantikan Daphne. Daphne adalah bidadari menakjubkan yang dilihatnya saat berburu di hutan.

Meskipun mengejarnya dengan penuh semangat, Daphne tidak tertarik. Dewi itu berjuang tanpa hasil untuk melepaskan diri dari genggaman Apollo.