Lima Mitos yang Jadi Bagian Tidak Terpisahkan dari Peradaban Romawi

By Sysilia Tanhati, Minggu, 23 April 2023 | 11:00 WIB
Mitos Romawi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari peradaban Romawi kuno. Diwariskan lewat tradisi, mitos-mitos terus menguasai imajinasi. (Francesco Albani/Louvre Museum )

Saat Apollo semakin dekat, Daphne berdoa kepada ayahnya, dewa sungai Peneus, untuk meminta bantuan. Sebagai tanggapan, Peneus mengubahnya menjadi pohon laurel. Pohon itu tumbuh dengan cepat di sekelilingnya, melingkari tubuhnya dan melindunginya dari serangan Apollo. Apollo patah hati karena kehilangan Daphne yang dicintainya.

"Sebagai pengabdian, Apollo memeluk pohon itu dan bersumpah untuk menjadikannya simbol kemenangan dan kesuksesan abadi," tambah Leigh.

Anemon merah, kisah cinta tragis Venus dan Adonis

Mitos Venus dan Adonis adalah kisah cinta yang penuh gairah, tragedi yang menyayat hati, dan kekuatan alam yang transformatif. Venus, dewi cinta dan kecantikan yang menakjubkan, jatuh cinta dengan seorang manusia fana bernama Adonis.

Adonis menarik perhatiannya saat berburu di hutan. Venus menghujaninya dengan hadiah dan perhatian. Keduanya memulai hubungan cinta yang penuh gairah yang membakar langit.

Adonis adalah pemburu yang terampil. Kecintaannya pada sensasi pengejaran sering kali membahayakan dirinya. Terlepas dari peringatan Venus, suatu hari dia pergi berburu sendirian dan dibunuh oleh babi hutan.

Mitos Venus dan Adonis adalah kisah cinta yang penuh gairah, tragedi yang menyayat hati, dan kekuatan alam yang transformatif. (Jacopo Amigoni/Bavarian State Painting Collections)

Benar-benar patah hati, kesedihan Venus menyebabkan bunga layu dan bumi menjadi tandus. Dalam kesedihannya, Venus memutuskan untuk menghormati Adonis dan nasib tragisnya dengan mengubahnya menjadi anemon, bunga merah yang menakjubkan. Bunga ini adalah simbol cinta dan ketampanan Adonis.

Jangan melihat ke belakang, kisah Orpheus dan Eurydice

Mitos Orpheus dan Eurydice adalah kisah cinta yang dipenuhi dengan tragedy. Orpheus, seorang musisi dan penyair berbakat, sangat mencintai istrinya, Eurydice.

Malangnya, Eurydice meninggal segera setelah pernikahan mereka. Ini membuat Orpheus patah hati dan tidak bisa dihibur. Didorong oleh kesedihan dan keinginan besar untuk bersatu kembali dengan kekasihnya, Orpheus melakukan perjalanan ke Dunia Bawah Tanah. Ia ingin menyelamatkan Eurydice dari cengkeraman kematian itu sendiri.

Menggunakan bakat musiknya, Orpheus memainkan melodi terindah yang memikat dewa Dunia Bawah Tanah, Hades, dan ratunya, Persephone. Raja dunia bawah sangat tersentuh oleh musik Orpheus sehingga dia setuju untuk melepaskan Eurydice. Namun ia mengajukan syarat bahwa Orpheus tidak akan menoleh ke belakang sampai mereka mencapai dunia di atas.