Setelah Alami Stres Penuaan Tubuh Malah Berjalan Mundur, Ada Apa?

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Senin, 24 April 2023 | 09:00 WIB
Ilustrasi mengalahkan penuaan. Stres menyebabkan penuaan. Namun, penelitian terbaru ungkap adanya kemunduran pada penuaan. Apa yang terjadi? (evgenyatamanenko/Getty Images/iStockphoto)

Mereka menggunakan jam metilasi DNA—proses di mana molekul kecil ditambahkan ke permukaan molekul DNA, dan membantu mengontrol bagaimana gen tertentu dapat "dinyala-matikan".

Pola metilasi DNA bergeser sepanjang rentang hidup dan menunjukkan penuaan biologis, menurut para peneliti.

Tujuan penggunaan metilasi DNA adalah untuk mengukur modifikasi epigenetika dalam struktur DNA yang terkait dengan penuaan.

Epigenetika berhubungan dengan ekspresi genetika yang disebabkan oleh mekanisme di luar perubahan sekuens DNA dasar. 

Dari cara penelitian ini, para peneliti menguji fleksibilitas usia biologis untuk pertama kali pada tikus.

Mereka menggabungkan pasangan tikus muda dan tua–aliran darah keduanya tergabung selama tiga bulan.

Dari sini, mereka melihat peningkatan signifikan terkait usia biologis tikus yang berusia lebih muda.

Setelah itu, keduanya dipisahkan selama dua bulan. Para peneliti justru menemukan bahwa pertambahan usia biologis malah berbalik pada pasien.

Selanjutnya, para peneliti beralih kepada manusia. Mereka menyelidiki pergeseran usia biologis orang yang menjalani operasi besar, melahirkan, atau menerima perawatan khusus seperti infeksi COVID-19 yang parah.

Sampel darah dari para pasien operasi darurat berusia tua, menunjukkan lonjakan usia biologis dalam 24 jam setelah dioperasi.

Akan tetapi, penuaan itu berhenti dan berbalik menuju ke tingkat sebelum operasi dilakukan setelah satu hingga dua minggu.

Meski demikian, pasien COVID-19 setelah infeksi punya penyembuhan dari penuaan lebih lama, tergantung perbedaan kelamin.