Hwan-ung kemudian turun ke pohon cendana keramat di puncak Gunung Taebaek-san. Dia membawa 3.000 pengikut dan tiga 'segel surgawi'. Selain itu, tiga roh angin, hujan, dan awan berfungsi sebagai menteri Hwan-ung.
Dengan demikian, sebuah pemerintahan didirikan, hukum dan kode moral dilembagakan.
1Pertanian, kedokteran, serta berbagai ilmu dan seni diajarkan. Singkatnya, Hwan-ung mendirikan masyarakat beradab di Gunung Taebaek-san.
Diyakini bahwa Dangun mendirikan Gojoseon, kerajaan pertama Korea, pada tahun 2333 Sebelum Masehi.
Dalam beberapa catatan, ibu kota kerajaan Dangun adalah Pyongyang, yang juga merupakan ibu kota Korea Utara saat ini.
Dangun kemudian memindahkan ibu kotanya ke Asadal, diduga berada di Gunung Guwol-san di Provinsi Hwanghae. Versi lain menyebutkan Asadal sebagai ibu kota asli Gojoseon.
Menurut legenda, Dangun memerintah negaranya selama 1.500 tahun, sebelum turun takhta.
Setelah itu, dia mengasingkan dirinya di pegunungan dan menjadi Sanshin (roh gunung yang abadi) pada usia 1908.
Beruang dan harimau, versi lain kisah Dangun
Bagian selanjutnya dari cerita ini berkaitan dengan ibu Dangun. Kisah ini melibatkan seekor harimau dan beruang. Kedua binatang ini datang ke kerajaan Hwan-ung dan berdoa agar bisa menjadi manusia.
Hwan-ung mendengar doa mereka. Ia pun memutuskan untuk memberi beruang dan harimau itu kesempatan. Maka, setiap hewan diberi seikat mugwort dan 20 siung bawang putih.
Hwan-ung menginstruksikan mereka untuk hanya mengonsumsi makanan suci ini dan tinggal di gua selama 100 hari. Setelah itu, keduanya akan menjadi manusia.