Menyelisik Sejarah Sirkus, dari Zaman Romawi Kuno hingga Modern

By Sysilia Tanhati, Kamis, 27 April 2023 | 19:09 WIB
Di masa lalu, sebuah sirkus memiliki pertunjukan dari pemain akrobat, pelempar pisau, serta atraksi gajah dan singa. (Becky Phan/Unsplash)

Pertunjukan aneh adalah cara untuk menghibur dengan menghina perbedaan fisik. Ini juga mengeksploitasi serta melecehkan pemain dalam lingkungan yang ceria dan gembira. “Orang aneh” yang terkenal antara lain kembar siam, penyandang disabilitas, dan wanita berjanggut.

Pertunjukan aneh di P.T. Barnum berjalan beriringan dengan trik binatang, akrobat, dan pertunjukan kuda. Mereka adalah bagian dari tradisi lama barat dalam mengeksploitasi pameran. Sirkus ini bak kebun binatang manusia di masa itu.

Tetap saja, beberapa dari artis aneh ini mendapatkan ketenaran dan kekayaan melalui pameran ini. Contohnya adalah Charles Stratton, juga dikenal sebagai Jenderal Tom Thumb. Ia merupakan pemain dengan dwarfisme di sirkus P.T. Barnum.

Pertunjukan aneh tetap populer di Amerika hingga tahun 1940-an. Ketika sifat eksploitatifnya terungkap, pertunjukan ini pun dilarang.

Penurunan popularitas sirkus di abad ke-20

Menjelang akhir abad ke-19, sirkus tetap populer hingga abad baru. Bentuk-bentuk hiburan baru muncul selama tahun 1920-an, terutama bioskop.

Depresi Hebat pada tahun 1920-an membuat banyak orang beralih ke sirkus untuk menemukan kegembiraan di tengah kehidupan yang sulit.

Selama Perang Dunia Kedua, sirkus tetap menjadi pertunjukan yang menghibur do kehidupan orang-orang. Bahkan pemilik sirkus menyarankan penontonnya untuk bergabung dalam perang.

Tetapi ketika tahun 1950-an bergulir, sirkus mulai mengalami penurunan. Televisi menjadi norma di rumah tangga Amerika dan segera menggeser sirkus sebagai bentuk hiburan paling populer. Dalam waktu singkat hanya 13 sirkus yang tersisa. Jumlah penonton dan pemain pun menyusut. Tenda besar akhirnya diganti dengan ruangan sebagai tempat pertunjukan pada 1956.

Kematian sirkus tradisional

Saat Perang Dingin membelah dunia, gerakan hak sipil mendapatkan daya tarik di Amerika. Penampilan rasis semakin dikritik. Sirkus dipandang sebagai hiburan yang mengeksploitasi penderitaan orang lain. Pada saat aktivisme hak-hak binatang lahir pada tahun 1970-an, sirkus modern telah kehilangan sebagian besar daya tariknya. Pada awal 1980-an, pertunjukan orang aneh dan pertunjukan sampingan juga dibubarkan.

Baca Juga: Pria dengan Hidung Terbesar di Dunia, Memulai Sirkus Manusia Aneh