Forsty, Paus Pembunuh Putih yang Sangat Langka Akibat Leucism

By Ricky Jenihansen, Selasa, 2 Mei 2023 | 11:00 WIB
Frosty, julukan untuk paus pembunuh dengan leucism, suatu kondisi yang mengakibatkan hilangnya sebagian pigmentasi pada hewan, menyebabkan warna putih, pucat pada kulit, rambut, bulu, sisik, atau kutikula, tetapi tidak pada mata. (Michael Pierson / Ocean Society)

Baca Juga: Tisu Toilet Beracun Ditemukan Pada Paus Orca yang Terancam Punah

Baca Juga: Kesunyian yang Dirindukan Hewan Laut Terganggu Karena Kebisingan Kita

Baca Juga: Keindahan dalam Kebuasan, 70 Orca Memangsa Paus Biru di Tengah Laut 

Hewan dengan leucism atau albinism seringkali berada pada posisi yang tidak menguntungkan secara evolusioner. Hal itu karena mereka lebih mudah menonjol dari pemangsa dan kulitnya lebih sensitif terhadap sinar matahari.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan kulit terbakar dan meningkatkan risiko kanker, yang berarti tingkat kelangsungan hidup mereka di alam liar rendah.

Namun, Frosty tidak memiliki masalah ini: gaya hidup akuatiknya melindunginya dari paparan sinar matahari yang berlebihan, dan orca tidak memiliki predator nyata, kata Hoyt kepada Live Science.

Alhasil, selama ia berhasil bertahan hidup hingga dewasa, Frosty kemungkinan besar akan menjalani kehidupan normal.

Ini bukan pertama kalinya orca putih terlihat oleh pengamat paus.

Pada Juli 2021, sepasang orca dewasa penderita albino terlihat berenang berdampingan di Jepang. Pasangan ini sangat menarik karena sangat tidak mungkin menemukan dua orca putih di pod yang sama.

Warna mereka yang tidak biasa juga menonjolkan jumlah tanda lecet dan goresan. Tanda tersebut tertinggal di tubuh mereka setelah bermain-main dengan paus orca lain.