Pada awalnya, dengkuran membantu anak kucing tetap dekat dengan induk kucing, kata Kate Anderson, seorang dokter hewan dan profesor di Cornell University, kepada Live Science.
"Mereka benar-benar menemukan ibu mereka dengan mendengkur, dan ibu mereka memeriksa mereka dan kemudian dia mendengkur kembali," jelas Anderson.
Anak kucing juga mendengkur saat mereka menyusui. "Dengkuran bahkan dapat menyebabkan ikatan antara ibu dan anak kucing," kata Delgado.
Kucing terus mendengkur saat mereka dewasa. "Mereka akan mendengkur dengan kucing lain yang bersahabat dengan mereka," kata Anderson.
Seringkali, kucing mendengkur saat merawat satu sama lain, ketika "ada perilaku (saling) menjaga yang terjadi," kata Delgado.
Kucing domestik juga mendengkur di sekitar manusia dan anjing yang sudah dikenal. Kucing juga mendengkur saat istirahat, makan, atau menikmati waktu sendiri.
Terlebih lagi, kucing mungkin mendengkur untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Sering kali, kata Delgago, mendengkur adalah refleks, tetapi mendengkur juga bisa disengaja. Menurut sebuah studi tahun 2009 di jurnal Current Biology dengan judul "The cry embedded within the purr."
Kucing menggunakan "dorongan ajakan" khusus untuk meminta makanan atau mendorong manusia untuk bangun dari tempat tidur. Dengkuran ini bercampur dalam frekuensi bernada tinggi yang terdengar seperti tangisan bayi.
"Ketika manusia mendengar kucing mendengkur keras menggunakan ajakan mendengkur," kata Anderson, "mereka melihatnya sebagai sesuatu yang mendesak."
Meskipun kucing biasanya mendengkur saat sedang senang, itu tidak selalu terjadi. "Mereka terkadang mendengkur saat stres," kata Delgado.