Baca Juga: Riwayat Nyonya-nyonya Cina di Jawa, Narasi Sejarah yang Terlupakan
Baca Juga: Singkap Stigma Kehidupan Perempuan-perempuan Jawa Sebelum Abad ke-20
Selepasnya, pernikahan mereka dilanjutkan di Banten. Achmad Djajadiningrat (kakak Hoessein) menyambut keluarga terhormat dari Mangkunegaran dengan sambutan yang hangat dan mewah.
Achmad selaku Regent Serang, mengupayakan gelaran megah khas keluarga bangsawan Banten. Acara adat juga dilangsungkan secara khidmat untuk mengikat dua keluarga bangsawan yang terpandang di tanah Jawa.
Bukti cinta dari pernikahan mereka adalah lahirnya enam orang anak. Tiga di antaranya laki-laki, dan tiga lainnya perempuan. Saat ini, keturunan mereka yang banyak dikenal adalah Dimas Djajadiningrat, sutradara kondang nasional.
Hoessein dan Partini sama-sama merupakan orang intelek. Hoessein mengabdi pada studi dan riset, sedang Partini bergelut dalam dunia sastra dan korespondensi. Keduanya bukan hanya sekadar keturunan bangsawan, melainkan juga menunjukkan kualitas diri mereka masing-masing.
Berkat bersatunya dua insan ini, sejarah keluarga bangsawan telah mencatat: Pernikahan ini menjadi satu penanda tentang cinta yang berhasil menyatukan dua keluarga tersohor di Jawa.