Profesi Menjanjikan Wanita Kekaisaran Korea Masa Dinasti Joseon

By Cicilia Nony Ayuningsih Bratajaya, Selasa, 9 Mei 2023 | 15:50 WIB
Demi menaikan stratifikasi sosial masyarakat, wanita masa Kekaisaran Korea Dinasti Joseon mencari pekerjaan layak. (NeoPhoto)

Pada masa Raja Sejong, Dinasti Joseon Kekaisaran Korea, kesejahteraan Uinyeo mengalami perbaikan. Penghasilan Uinyeo dinaikkan menjadi uang saku berupa beras dua kali dalam setahun.

Pada tahun 1498, masa pemerintahan Raja Seonjong, program pendidikan Uinyeo diklasifikasikan lebih rinci agar semakin memperkuat pendidikan tenaga kesehatan wanita ini. Dibagi menjadi tiga tingkatan program pendidikan. Setelah selesai pendidikan,  Uinyeo akan ditempatkan untuk bertugas didalam istana, di Naeuiwon atau di klinik kesehatan di luar istana.  

Para dokter wanita yang bekerja di dalam istana (naegukyeoui) bertanggung jawab untuk merawat para wanita istana. Sementara, mereka yang bekerja di klinik kesehatan (hyeminseo yeoui) ditugaskan merawat wanita di klinik kesehatan pemerintah yang terletak dibeberapa wilayah pemerintahan.

Jika menunjukkan tingkat pengetahuan dan keterampilan medis yang superior, maka akan dipromosikan bekerja di istana. Mereka bekerja khusus untuk pemerintah kerajaan dan dilarang membuka praktik mandiri. Dokter wanita harus tunduk pada dokter pria, hal-hal seperti membuat resep biasanya dilakukan oleh dokter pria.

Uinyeo banyak membantu semua wanita dari segala lapisan masyarakat. Kemampuan diagnosis, mengobati dan merawat pasien tidak diragukan. Juga termasuk melakukan penyelidikan medis sehubungan kasus hukum seperti pemberian racun atau kejahatan lain yang melibatkan wanita.

Berdasarkan aturan stratifikasi kasta dan dan aturan Konfusianisme pada Dinasti Joseon zaman Kekaisaran Korea, masyarakat dari golongan chonmin, yakni golongan bawah, yang direkomendasikan untuk menerima pelatihan ini.

Baca Juga: Naeuiwon, Cermin Sejarah Pengobatan Kekaisaran Korea Dinasti Joseon

Baca Juga: Layanan Kesehatan di Korea dari Kekaisaran Goryeo hingga Joseon

Baca Juga: Alasan Dinasti Joseon Korea Mengeklaim sebagai Penerus Ming Tiongkok

Baca Juga: Anggrek Kimilsungia, Persahabatan Indonesia-Korea Utara Era Sukarno

Karena pekerjaan ini, gadis-gadis chonmin memiliki kesempatan untuk meningkatkan status mereka. Insentif meningkat, banyak gadis chonmin bergabung.

Mereka yang beruntung bisa menyembuhkan anggota keluarga elit dan kelas menengah direkomendasikan menaiki kasta. Uinyeo diizinkan menghadiri acara sosial di istana pada masa pemerintahan Raja Seonjong.

Sayangnya, Yeonsangun raja berikutnya, mengeksploitasi kemampuan Uinyeo untuk mengunjungi rumah elit dan keluarga kelas menengah.

Tujuannya, menjadi mata-mata atau diminta belajar musik dan tampil bersama Gisaeng saat menghibur pejabat asing.

Perlu diketahui, diakhir Dinasti Joseon, masa Kekaisaran Korea, jumlah wanita yang bisa membaca meningkat.

Para wanita ini sadar untuk mengembangkan diri dan memperoleh pengetahuan dari buku-buku pendidikan.  Wanita dari kelas yangban yang terlebih dulu mendapatkan akses buku-buku itu.