Dunia Hewan: Koloni Semut Pulau Kanguru Bisa Berpura-pura Mati

By Ricky Jenihansen, Kamis, 11 Mei 2023 | 11:47 WIB
Semut Polyrhachis femorata berpura-pura mati secara berkelompok. Perilaku ini pertama kali tercatat di dunia hewan. (S. Topa Petit)

Nationalgeographic.co.id—Untuk pertama kalinya di dunia hewan, para ilmuwan menemukan perilaku tidak biasa spesies koloni semut di Pulau Kanguru. Para semut pekerja keras ini menunjukkan bahwa mereka terampil berpura-pura mati untuk menghindari predator.

Seperti diketahui, para semut memang terkenal karena kerja kerasnya, tetapi sekarang spesies semut di Pulau Kanguru ini telah memberikan wawasan baru. Perilaku berpura-pura mati itu diyakini para peneliti di University of South Australia sebagai yang pertama tercatat di dunia.

Perilaku tersebut ditemukan secara tidak sengaja saat para peneliti sedang memeriksa kotak sarang pygmy-possum dan kelelawar di Pulau Kanguru, koloni semut Polyrhachis femorata tampak mati, sampai ada yang pindah atau bergerak.

Para peneliti percaya semut itu berpura-pura mati sebagai strategi pertahanan untuk menghindari potensi bahaya atau predator yang ada di dekat mereka. Dengan begitu, predator akan melewati mereka atau tidak mendekati sarang mereka.

Pengamatan perilaku tersebut telah mereka jelaskan di Australian Journal of Zoology belum lama ini secara daring. Makalah tersebut diterbitkan dengan judul "Polyrhachis femorata (Hymenoptera: Formicidae) habitat and colony defensive immobility strategy" dan merupakan jurnal akses terbuka.

Temuan ini adalah pertama kalinya seluruh koloni semut berpura-pura mati tercatat di dalam dunia hewan, dan catatan pertama spesies semut Polyrhachis femorata untuk Australia Selatan.

Berpura-pura mati

Banyak spesies hewan berpura-pura mati. Dalam beberapa kasus disebut imobilitas tonik sebagai strategi pertahanan melawan pemangsa, termasuk beberapa semut, meskipun pemicu dan durasinya kurang dipahami.

"Kami berulang kali mengamati perilaku pura-pura mati seperti itu pada semut Polyrhachis femorata yang menempati kotak sarang pygmy-possum yang ditempatkan di Pulau Kanguru setelah kebakaran hutan 2019-2020 yang membakar separuh pulau," tulis peneliti.

Polyrhachis femorata terlibat dalam strategi imobilitas pertahanan yang mengejutkan di dalam kotak, karena tidak hanya dilakukan oleh individu yang menghadapi pemangsa potensial, tetapi juga oleh seluruh koloni.

Pertama kalinya seluruh koloni semut berpura-pura mati (colour box)

Ahli ekologi satwa liar, Associate Professor S. Topa Petit dari University of South, mengatakan dia terkejut menemukan koloni semut mati di salah satu kotak sarang.