Cheng Ho, Laksamana Muslim Kekaisaran Tiongkok yang Berlayar ke Mekkah

By Hanny Nur Fadhilah, Senin, 15 Mei 2023 | 15:00 WIB
Zheng He adalah laksamana Muslim dari Kekaisaran Tiongkok sempat berlayar ke Mekkah sebelum akhirnya meninggal dunia. (China Fetching)

Ketika pangeran Zhu Di ini memprakarsai Insiden Jingnan yang merebut tahta, Cheng Ho memberikan kontribusi yang signifikan.

Setelah Zhu Di naik takhta dan menjadi Kaisar Yongle dari Ming, Cheng Ho juga dipromosikan menjadi kasim yang paling terhormat, dan nama keluarganya Zheng dianugerahkan oleh kaisar selama periode ini.

​Yongle adalah salah satu kaisar paling luar biasa dalam sejarah Tiongkok; dia memerintahkan pembangunan Kota Terlarang dan menerbitkan ensiklopedia kertas terbesar di dunia, Ensiklopedia Yongle (nama Tiongkok Yongle Da Dian), memperluas wilayah Ming secara luas, dan membawa kehidupan rakyatnya stabil.

Pelayaran dan Misi Rahasia

Sebagai seorang kaisar yang luar biasa, Zhu Di mengkhawatirkan satu masalah. Ketika Zhu Di memimpin pasukannya, memenangkan Insiden Jingnan, dan tiba di ibu kota pertama Ming, keponakannya Zhu Yunwen, penguasa resmi (Kaisar Jianwen) dari Kekaisaran Ming, membakar istana kerajaan dan menghilang.

​Selama Zhu Yunwen masih hidup, dia akan selalu menjadi raja yang sah dari Kerajaan Ming, yang menjadikan Zhu Di sebagai perampas tahta.

​Oleh karena itu, Zhu Di mengirim dua tim untuk mencari mantan kaisar ini, dan Cheng Ho adalah pemimpin tim maritim.

Namun, mencari kaisar sebelumnya adalah tujuan rahasianya, sementara misi resminya adalah menyebarkan budaya dan perdamaian Tiongkok, untuk mengetahui lebih banyak tentang dunia, dan menukar barang. ​Cheng Ho melakukan pekerjaan yang hebat sebagai seorang komandan petualang armada yang kuat. 

Armada Besar yang Tak Tertandingi

Model kapal utama Armada Zheng He yang dipulihkan di Museum Sains dan Teknologi Wuhan. (China Fetching)

Cheng Ho berlayar untuk pelayaran pertamanya pada tahun 1405. Armadanya memiliki lebih dari 27.800 orang, termasuk pelaut dan tentara.

Di antara sekitar 200 kapal armadanya, sebagian besar dilengkapi dengan tombak api dan meriam. Dan yang terbesar, Kapal Harta Karun, memiliki panjang sekitar 150 meter dan lebar 60 meter.