Enlil adalah dewa utama di antara orang Sumeria dan dewa yang disembah terutama di kota Nippur. Enlil dikenal karena hubungannya dengan udara, angin, bumi, dan badai, serta tempat pemujaannya di tengah Nippur.
Mereka yang ingin menyembah Enlil akan mengunjungi kuil Ekur, yang diterjemahkan menjadi “rumah gunung”. Kuil ini dikenal sebagai kumpulan dewa di Nippur dan merupakan bangunan paling suci dan dihormati di seluruh Sumeria kuno. Diyakini bahwa Enlil telah membangun kuil untuk dirinya sendiri sebagai penghubung antara Surga dan Bumi.
Mitos Sumeria kuno menyatakan bahwa Enlil sangat suci bahkan dewa lain pun tidak dapat memandangnya secara langsung. Sumeria yang menyembah Enlil juga percaya dia bertanggung jawab atas perkembangan Bumi.
Dewa pertama, Nammu, telah menciptakan Surga (An) dan Bumi (Ki), yang dikawinkan satu sama lain untuk menciptakan Enlil. Enlil memisahkan penciptanya, An dan Ki (Langit dan Bumi) agar manusia bisa bertahan hidup di sana. Manusia diciptakan oleh perkawinan Enlil dan Ki (Bumi, ibunya), seperti semua bentuk kehidupan lainnya di Bumi.
Dari Kota Suci ke Reruntuhan yang Membusuk
Sejarah kota Nippur mengalami dinamika, baik kejatuhan maupun regenerasi. Kadang-kadang, ketika semua harapan tampaknya hilang untuk Nippur, raja terdekat mungkin mengirim pekerja untuk membangun kembali bagian-bagian kuil atau untuk penambahan yang akan dibangun di atasnya.
Hal ini dibuktikan dengan artefak dan arsitektur yang tersisa di wilayah tersebut yang menjadi jejak sejarah kota. Beberapa batu bata yang diawetkan menunjukkan simbol pemerintahan yang berbeda dari waktu ke waktu.
Dinasti Ur, di bawah Ur-Nammu, secara khusus membantu membangun kembali Nippur dengan membangun kembali tembok kota, kuil, dan bahkan kanal. Sejarah kota Nippur pun berlanjut.
Di bawah pemerintahan Hammurabi, kuil Enlil sebagian besar terbengkalai. Orang Babilonia telah menjadikan Babilonia sebagai pusat keagamaan baru di wilayah tersebut dan mengaitkan cerita Enlil dengan Marduk.
Sekitar abad ke-7 SM, Ekur mendapat lebih banyak perhatian, ketika beberapa orang Babilonia mulai menyembah Enlil lagi dan mereka memutuskan untuk mengubah Ekur menjadi sebuah benteng.
Baca Juga: Tempat Lahirnya Peradaban, Bagaimana Mesopotamia Membentuk Dunia?