Salah satu kebijakannya yang paling berpengaruh mengharuskan semua orang membayar pajak.
Setelah kebijakan baru Kaisar Yongzheng, semua orang kecuali bangsawan dan beberapa keluarga bangsawan Manchu harus membayar pajak. Ini tidak menyenangkan hampir seluruh kelas penguasa, meskipun meningkatkan pendapatan nasional.
Oleh karena itu, orang terpelajar sering mendiskreditkannya sepanjang sejarah; putranya Kaisar Qianlong menghapus kebijakan ini tepat setelah Yongzheng meninggal.
Sedangkan untuk warga sipil, sistem pajak barunya, di mana orang membayar pajak berdasarkan jumlah tanah yang mereka miliki alih-alih jumlah orang dalam keluarga, secara efisien meringankan tekanan keuangan warga sipil dan mendorong pertanian. Sebaliknya, para pemilik tanah yang kaya itu perlu membayar lebih banyak uang.
Oleh karena itu, selain orang-orang kuat yang tidak bahagia dari kelas penguasa, Kaisar Tiongkok Yongzheng juga membuat orang-orang kaya itu tidak senang.
Penemuan Sistem Warisan Baru dan Penggemar Cosplay
Kaisar Yongzheng sangat menghormati Konfusianisme. Selain itu, untuk menghindari persaingan yang ketat dan kejam atas takhta, seperti yang dia dan saudara laki-lakinya lakukan sebelumnya, Kaisar Yongzheng menuliskan nama ahli waris pilihannya dalam dua amplop tertutup dan menyembunyikannya di dua tempat berbeda.
Setelah dia meninggal, orang-orang akan membuka amplop itu bersama-sama dan menyambut kaisar baru. Ini kemudian menjadi sistem warisan Dinasti Qing sejak lama.
Yang mengejutkan banyak orang, Kaisar Yongzhen adalah penggemar berat cosplay. Dia meninggalkan banyak potret lukisan dirinya mengenakan pakaian berbeda dan melakukan berbagai impresi.
Cosplay adalah seni pertunjukan di mana para peserta mengenakan kostum dan aksesori yang rumit untuk meniru karakter tertentu. Di zaman modern ini, cosplay atau reka ulang tokoh sangat diminati oleh para anak-anak muda. Dikutip dari China Culture, nyatanya cosplay sudah ada sejak dulu bahkan Kaisar Yongzheng adalah sumber dari mode tersebut.