Tembok besar dinasti Han di Dunhuang ini pada saat pembangunannya tidak menggunakan batu bata, melainkan menggunakan material yang diproduksi secara lokal. Orang-orang menggunakan dahan dan ranting mereka untuk membentuk kisi-kisi Tembok Besar, dan mengisi rangkanya dengan pasir dan kerikil.
Setiap 5 kilometer, dibangun menara suar di sepanjang Tembok Besar dan dijaga oleh tentara garnisun sebutan untuk sekelompok pasukan yang menjaga di suatu lokasi. Dalam keadaan darurat, tentara akan mengeluarkan asap di siang hari dan menyalakan obor di malam hari untuk menyampaikan pesan di sepanjang tembok. Asap dan api akan terlihat dengan jarak 15 kilometer dari menara.
Saat ini, sekitar 80 relik peninggalan menara suar masih tersisa di Dunhuang. Diantaranya yang paling terpelihara adalah di Yumenguan ada Jade Gate Pass yang kala itu berfungsi sebagai benteng pertahanan strategis di jalur sutra kuno.
Konstruksi menara suar di dinasti Han biasanya lebar dibagian bawah dan sempit dibagian atas. Berbentuk persegi dan meruncing, sebagian besar terletak jauh di selatan Tembok Besar. Menara suar biasanya dibangun di dataran yang lebih tinggi, dan tingginya biasanya lebih dari 7 meter. Meskipun beberapa diantaranya mungkin mencapai sekitar 10 meter. Di atas setiap menara suar terdapat tembok pembatas dan ruangan kecil untuk perbekalan persinyalan. Peninggalan atap dan kamar yang runtuh masih bisa dilihat hingga saat ini.
Tembok Besar Han di Yumen
Bagian tembok besar di Yumen masih terpelihara dengan baik. Tembok ini berukuran 20 kilometer dan memiliki panjang lebih dari 70 kilometer dengan tinggi 0,3 sampai 2,5 meter. Tembok Besar Han yang tersisa memiliki tujuh bagian yang relatif utuh dengan tinggi 2,5 meter dna lebar paling tebal 4 meter. Ini adalah bagian tembok besar Han yang paling terpelihara di Koridor Hexi. Meskipun kehilangan kemegahan aslinya karena erosi, profil kasarnya masih dapat terlihat.
Baca Juga: Ratu Kuno Kekaisaran Xiongnu Memaksa Tiongkok Membangun Tembok Besar
Baca Juga: Jeruk Nipis hingga Beras Ketan Sebagai Fondasi Tembok Besar Cina
Baca Juga: Sejarah Panjang Tembok Besar Tiongkok, Siapa Kaisar yang Membangunnya?
Baca Juga: Kesalahan Fatal Tembok Besar Tiongkok Menyebabkan Kejatuhan Dinasti
Tembok besar Han di Jinta terbentang dari menara suar Huazhuangdun di timur hingga menara suar Beihaizi di barat ditemukan pada Januari 2001. Karena lokasinya diantara pegunungan dan tidak terjamah manusia bagian tembok besar ini terpelihara dengan baik.
Tembok Besar Dinasti Han di Chengde, utara Beijing
Benteng Han di Fengning, Luanping, Longhua, dan Chengde di Provinsi Hebei dihubungkan dengan banyak jalan dan menara suar, dibangun di sepanjang sungai dan pegunungan. Bagian tembok besar hanya dibangun di beberapa tempat dengan menara suar sebagai garis utama pertahanan militer.
Sejarah mencatat prestasi konstruksi Tembok Besar yang dibangun pada Dinasti Han menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang selama berabad-abad, dan terus menginspirasi hingga hari ini.