Apa Benar Panggilan “Puss” untuk Kucing Berasal dari Mesir Kuno?

By Cicilia Nony Ayuningsih Bratajaya, Sabtu, 20 Mei 2023 | 16:00 WIB
Orang Mesir kuno mempunyai kecintaan terhadap kucing. Ketika kucing mereka mati, mereka akan mencukur alisnya. Tanda berkabung selesai setelah alis mereka tumbuh kembali. (totophotos)

Ketika seekor kucing mati, Herodotus menulis, “Semua penghuni rumah mencukur alis mereka sebagai tanda duka yang mendalam. Kucing yang mati dibawa ke Bubastis di mana mereka dibalsem dan dikuburkan di wadah suci”.

Masa berkabung dianggap selesai ketika alis masyarakat sudah tumbuh kembali. Kucing mumi telah ditemukan di Bubastis dan di tempat lain di seluruh Mesir kuno, kadang-kadang dikubur bersama, atau di dekat, pemiliknya sebagaimana dibuktikan dengan mengidentifikasi segel pada mumi.

Namun, contoh terbesar dari pengabdian Mesir pada kucing berasal dari Pertempuran Pelusium (525 SM) tempat Cambyses II dari Persia mengalahkan pasukan Firaun Mesir Psametik III untuk menaklukkan Mesir.

Mengetahui kecintaan orang Mesir kuno pada kucing, Cambyses menyuruh orang-orangnya mengumpulkan berbagai hewan, terutama kucing di antara mereka, dan mengusir hewan-hewan itu sebelum pasukan penyerang menuju kota berbenteng Pelusium di Sungai Nil.

Tentara Persia melukis gambar kucing di perisai mereka, dan mungkin memegang kucing di lengan mereka, saat mereka berbaris di balik tembok binatang. Orang Mesir, enggan membela diri karena takut melukai kucing dan mungkin menimbulkan hukuman mati jika mereka membunuh satu.

Mereka kehilangan semangat saat melihat gambar Bastet di perisai musuh, menyerahkan kota dan membiarkan Mesir jatuh ke tangan Persia. Sejarawan Polyaenus (abad ke-2 M) menulis bahwa, setelah menyerah, Cambyses berkuda dengan penuh kemenangan melalui kota dan melemparkan kucing ke wajah orang Mesir yang kalah dengan cemoohan.

Morris menyebutkan orang Mesir kuno menyebut nama 'kucing' yang berasal dari kata Afrika Utara untuk hewan quattah. Karena kucing sangat erat kaitannya dengan Mesir, hampir setiap negara Eropa menggunakan variasi ini.

Dalam bahasa Perancis disebut chat, bahasa Swedia katt. Dan orang Jerman menamakan katze, sementara di Italia disebut gatto. Tidak jauh berbeda di Spanyol disebut gato. Kata sehari-hari untuk kucing ‘puss’ atau ‘pus’ juga dikaitkan dengan Mesir karena berasal dari kata pasht, nama lain untuk Bastet.

Kucing diperkirakan dibawa ke Eropa oleh pedagang Fenisia yang menyelundupkannya keluar dari Mesir. Karena orang Fenisia diakui telah berdagang secara luas dengan setiap peradaban yang diketahui pada saat itu. Sehingga bisa jadi kucing  tersebar di seluruh wilayah. Telah didokumentasikan dengan baik bahwa kucing dipelihara di kapal untuk mengendalikan hama selama abad ke-15.

Pertunjukan kucing pertama di Amerika tahun 1895 M sangat populer sehingga diadakan di tempat besar di Madison Square Garden di Manhattan. Kucing  sebagai pengendali hama hingga makhluk titisan dewa, dan terakhir sebagai  hewan peliharaan. Kucing telah menjadi teman dekat manusia selama berabad-abad.