Ekspansi Budaya Nusantara ke Asia Tenggara Lewat Game Lokapala

By Utomo Priyambodo, Kamis, 25 Mei 2023 | 07:00 WIB
Berbagai karakter dalam game Lokapala yang terinspirasi dari budaya dan kekayaan sejarah Nusantara. (Lokapala)

Pembukaan server Lokapala untuk Asia Tenggara ini, diharapkan dapat mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pemimpin di industri game esports. Sebab, tidak ada negara lain di regional ini yang memiliki game esports lintas negara seperti yang dibawa oleh Lokapala.

Selain ekspansi ke Asia Tenggara, Lokapala juga menyiapkan ekspansi baru untuk Indonesia. Seiring dengan ulang tahun ke-3 Lokapala, penampilan dari karakter-karakter Ksatriya di dalam game juga mendapat perubahan baru yang terlihat lebih fresh. Tidak hanya tampilan Ksatriya, melainkan juga tampilan di beberapa map (lokasi), sampai ke ruang lobby.

Lokapala juga memiliki program partnership secara bisnis yang dapat menggelar konser musik di dalam game Lokapala itu sendiri. Hal ini juga dapat menggaet pengguna untuk dapat menikmati hiburan di luar game, tetapi masih tetap di dalam game. Program ini kita sebut sebagai metaverse concert, salah satu medium dalam dunia hiburan yang bisa mendatangkan sumber ekonomi baru.

Berbagai inovasi teknologi yang hadir dalam Lokapala tak terlepas dari nilai budaya dan sejarah Nusantara yang menginspirasi game ini. Ivan Chen, CEO Anantarupa Studios, mengatakan lokapala dikembangkan melalui riset terkait nilai-nilai kepemimpinan budaya Nusantara yang sudah ada bahkan sejak abad ke-6.

"Nilai-nilai kepemimpinan ini kita gambarkan dalam berbagai karakter yang ada di Lokapala. Karakter-karakternya itu terinspirasi dari local heroes, pahlawan-pahlawan kita, dari berbagai zaman dan mitologi [di Nusantara]," ujar Ivan dalam acara Peluncuran Lokapala Ekspansi ke Asia Tenggara di Auditorium Kementerian Perdagangan RI pada Rabu, 24 Mei 2023.

Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga (kiri), dan CEO Anantarupa Studios, Ivan Chen (kanan) di acara Peluncuran Lokapala Ekspansi ke Asia Tenggara. (Utomo P)

Ivan berharap pengangakatan nilai-nilai kepemimpinan ini bisa menginspirasi masyarakat Indonesia untuk memajukan negeri ini. Sebab, ia mengetahui bahwa negeri Jepang bisa bangkit dari kekalahan di Perang Dunia II setelah negara itu memperkenalkan bushido kepada masyarakatnya. Bushido adalah kode etik kesatriaan golongan samurai di Jepang.

Jadi, dengan diperkenalkannya berbagai karakter Ksatriya dan nilai kepemimpinan dari budaya Nusantara, banyak anak muda Indonesia bisa meneladani nilai-nilai tersebut. Salah satu karakter Ksatriya perempuan dalam Lokapala dalah Tarja. "Kita mengenalnya sebagai Tribhuwana Wijayatunggadewi," kata Ivan.

Ivan mengisahkan bahwa Tribhuwana Wijayatunggadewi mulai menjadi rajaputri atau ratu Majapahit ketika usianya baru 23 tahun. Pada saat itu kondisi Kerajaan Majapahit terancam hancur.

Di usia yang sangat muda, Tribhuwana atau Tarja sudah harus memimpin perang untuk memadamkan pemberontakan di kerajaannya sampai akhirnya dia bisa membuktikan dirinya sendiri.

"Dan dia adalah raja Majapahit yang bisa menyatukan seluruh wilayah Nusantara. jadi bukan cuma mencegah Majapahit hancur, tetapi juga menyatukan seluruh wilayah Asia Tenggara bisa dibilang karena sampai ke Filipina dan sebagainya," tutur Ivan. "Nilai yang dia [Tarja] bawa itu adalah chandra. Chandra adalah bulan. Yaitu menjadi terang di saat kerajaannya ada kegelapan," imbuhnya.

Secara mendalam, tim riset Lokapala mengambil nilai-nilai kepemimpinan yang diangkat dalam game itu dari relief pelindung jagad yang sudah terpahat sejak 1.200 tahun lalu, terukir pada sepanjang panel Balustrade Candi Borobudur. Konsep ini juga diadaptasi di Candi Prambanan sebagai Astadikpala, dan digubah lebih lanjut menjadi nilai Astabrata. Dalam gim Lokapala, nilai-nilai Astabrata menjadi inspirasi delapan nilai Ksatriya yang dibagi berdasarkan delapan arah mata angin.