Tempat tersebut menjasi salah satu situs bersejarah yang lebih populer. Pasalnya, situs dipenuhi dengan dinding, terowongan, dan serambi yang sangat terpelihara dengan baik.
Di dekat The Baths of Antoninus terdapat teater Romawi yang luas. Pengunjung dapat mengamati para arkeolog saat mereka memulihkan struktur dan membarui mozaik yang rumit.
Terus berjalan kaki hingga Anda menemukan situs kembar dari Circus of Carthage. Ini adalah tiruan dari Circus Maximus di Roma. Cespa dan timnya telah menyurvei situs-situs ini—disebut Quartier Magon dan Quartier Didion—selama beberapa tahun.
“Anda akan menemukan stratigrafi yang berusia hampir 2.000 tahun di dua situs ini,” kata Cespa.
Di sana, pengunjung bisa menikmati semua fase Kartago kuno. Mulai dari fondasi Fenisia hingga zaman Punisia, kemudian zaman Romawi dan abad pertengahan, Bizantium akhir, dan periode Islam.
“Ini menunjukkan bahwa Anda tidak dapat sepenuhnya menghancurkan sesuatu,” kata Miles. Selalu ada sedikit masa lalu yang bertahan.