Nasib Pahit Penyandang Disabilitas dalam Sejarah Zaman Yunani Kuno

By Tri Wahyu Prasetyo, Jumat, 26 Mei 2023 | 12:00 WIB
Tiresias adalah seorang nabi buta dalam mitologi Yunani, salah satu dari sedikit tokoh dalam sejarah Yunani kuno yang menyandang disabilitas. (Johann Ulrich Krauss / Public Domain)

Nationalgeographic.co.id—“Tidak dapat diasumsikan bahwa seorang penyandang disabilitas Yunani Kuno diperlakuan oleh masyarakat dengan cara sama yang kita lakukan saat ini,” kata Robert Garland, seorang Profesor Klasik di Universitas Colgate.

Menurutnya, kehidupan para penyandang disabilitas dalam sejarah Yunani Kuno sangatlah menyedihkan. Lantas pertanyaannya adalah, bagaimana mereka yang berhasil bertahan hidup menjalani kehidupan mereka?

Penyandang Disabilitas dalam Sejarah Yunani Kuno

Agaknya tidak ada simpati khusus dari masyarakat Yunani Kuno untuk para penyandang disabilitas. Namun, katakanlah jika seseorang buta, mereka akan diberitahu bahwa mereka dikaruniai kemampuan lebih, seperti Tiresias atau Homer.

“Meskipun tidak banyak yang diketahui tentang kondisi fisik orang Yunani kuno, sebagian besar dari mereka menderita kebutaan dan ketulian yang tidak dapat diatasi dengan alat bantu dengar dan lensa korektif,” jelas Robert.

Jika seseorang mengalami kebutaan sebagian, ia hanya akan meraba-raba dunia. Ia akan menghabiskan hari-hari mereka dalam keheningan yang gelap.

Kemudian, Robert menjabarkan, ada budak-budak yang menjadi lumpuh. Akan tetapi tidak banyak yang terdengar mengenai nasib mereka, “namun kita juga harus memikirkan mereka.”

Sangat jelas bahwa mereka akan sangat bergantung pada kebaikan hati para majikan atau nyonya mereka. Boleh jadi, beberapa majikan akan mencampakan seorang budak yang menyandang disabilitas.

Dalam sejarah Yunani kuno, seorang budak yang menderita disabilitas akan menjadi beban ekonomi bagi rumah tangga, karena sumber daya yang ada pada saat itu sangat terbatas. 

Beberapa majikan akan membenarkan tindakan mereka dengan mengatakan bahwa “lebih baik membiarkan budak-budak seperti itu mati.”

Ada kategori lain yang jarang sekali didengar, yaitu veteran perang. Robert menjelaskan, ada sedikit uang tunjangan veteran bagi warga Athena yang dapat membuktikan bahwa mereka disabilitas.

Meskipun demikian, “tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mereka yang disabilitas secara massal diurus oleh negara,” terang Robert.