Nationalgeographic.co.id—Orang-orang yang kuat sering mengubah lintasan sejarah melalui inovasi dan cara berpikir yang di luar nalar. Seperti halnya dalam sejarah Mesopotamia, kerajaan pertama, dimulai dari penguasanya yang kuat.
Penguasa hebat nan kuat itu adalah Sargon dari Akkadia. Namanya telah tercatat dalam sejarah Mesopotamia sebagai pemimpin yang memulai perluasan dan perkembangan peradaban paling awal di bumi, Mesopotamia.
Mesopotamia merupakan sebuah wilayah historis di Asia Barat yang terletak pada daerah sistem dua sungai besar nan legendaris, Eufrat dan Tigris. Mesopotamia adalah tempat perkembangan terawal dari Revolusi Neolitikum sejak sekitar tahun 10.000 SM.
Kawasan ini tercatat sejarah sebagai tempat yang menginspirasi beberapa perkembangan terpenting dalam sejarah manusia, termasuk penemuan roda. Dalam sejarah Mesopotamia, kerajaan Akkadia menjadi yang terkuat sepanjang sejarah dengan rajanya, Sargon.
Sargon juga dikatakan sebagai penakluk kuat pertama yang tercatat sebagai kaisar secara de facto dalam sejarah Mesopotamia. Sepak terjangnya diperkirakan telah berhasil mendorong kemajuan peradabannya.
"Sebagai seorang perwira muda, dia memimpin pemberontakan yang menggulingkan raja Kish," tulis Khalid Elhassan kepada History Collection dalam artikel berjudul "History's Most Powerful Rulers" terbitan 29 Mei 2023.
Pertempuran demi pertempuran selalu dimenangkannya. Setelah kemenangan pasukan Sargon atas Kish, ia menuju ke utara, menaklukkan kota-kota dan merekrut lebih banyak lagi pasukan yang kuat.
Kemudian, ia berbelok ke selatan untuk menaklukkan Sumeria kuno. Dia menghancurkan kekuatan gabungan dalam pertempuran yang menentukan.
Seorang komandan militer yang brilian, Sargon memperluas kekuasaannya hingga berdirinya Mesopotamia selatan, serta sebagian Suriah, Anatolia di Turki modern, dan Elam, di tempat yang sekarang menjadi Iran barat.
Kekaisaran Akkadia yang ia dirikan dianggap sebagai kekaisaran multinasional pertama dalam sejarah. "Ranah Sargon adalah entitas politik pertama yang dikelola secara efisien melalui penggunaan birokrasi dalam skala besar," imbuhnya.
Sargon dikenang sebagai seorang inovator di bidang propaganda, yang muncul dengan cerita asal yang sangat berbeda untuk mengumpulkan dukungan, dan untuk melegitimasi kuasanya untuk memerintah.
Sebelum Sargon, penguasa Sumeria percaya pada versi kuno bahwa kekuasaan datang dari wahyu Tuhan.