Perempuan Justru Menjadi Manusia Pertama dalam Mitologi Maluku

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Jumat, 9 Juni 2023 | 20:00 WIB
Menurut mitologi Maluku, manusia pertama yang diciptakan adalah perempuan bernama Alifuru Ina. (Afkar Aristoteles Mukhaer )

Nationalgeographic.co.id—Maluku punya mitologi yang menarik untuk ditelaah. Mitologi Maluku ini adalah Nusa Ina yang memiliki keunikannya berupa perempuan sebagai tokoh sentralnya. Secara kebahasaan, nusa berarti pulau dan ina adalah perempuan atau ibu. Penamaan ini disebutkan untuk merujuk pada pulau terbesar di Kepulauan Maluku: Pulau Seram.

Dalam mitologi Maluku tentang Nusa Ina, kehadirannya bersamaan dengan manusia pertama di Pulau Seram. Nama perempuan itu adalah Hulamasa atau Alifuru Ina (Perempuan Pertama). Dia tinggal di Gunung Murkele Kecil, tempat Kerajaan Lomine.

Pulau Seram punya lima kerajaan penyangga, yakni Kerajaan Silalousana di bagian selatan, Kerajaan Mumusikoe di sebelah utara, Kerajaan Amalia di sebelah timur, dan Nunusaku dan Tounusa di sebelah barat Pulau Seram. Angka lima ini menjadi hal yang dikeramatkan oleh masyarakat Maluku.

Weldemina Yudit Tiwery, pengajar Fakultas Ilmu Sosial Keagamaan, Institut Agama Kristen Negeri Ambon, berpendapat bahwa Nusa Ina atau Pulau Seram diciptakan sebagai Ibu Bumi yang melahirkan Alifuru Ina.

"Saya tidak mendapati kultur dominasi hierarki penciptaan manusia maupun dalam pembagian peran. Tiada kisah manusia berkuasa atau hewan, tumbuhan dan alam, sebab keduanya (manusia dan alam) setara," terangnya di Indonesian Journal of Theology tahun 2017.

Manusia kedua, kemudian, diciptakan di Gunung Murkele Besar, tempat Kerajaan Poiyano berada. Manusia kedua itu adalah laki-laki dengan nama Alifuru Ama.

Gunung Murkele Besar dan Murkele Kecil, secara geografis berada di Pegunungan Manusela (kini Taman Nasional Manusela). Karena lokasinya berada di tengah Pulau Seram, tempat ini kerap disebut sebagai jantung dari Nusa Ina.

Oleh karena itu, orang Maluku yakin bahwa Gunung Murkele Kecil dan Besar adalah sumber kehidupan awal manusia, tempat leluhur. Maka, penting bagi masyarakat di Maluku untuk menjaga kawasan tersebut dan menjadikannya sebagai tempat keramat.

Singkat cerita, Alifuru Ina dan Alifuru Ama bertemu. Mereka menikah di Nusa Ina dan melahirkan anak cucu yang kelak menjadi leluhur masyarakat Maluku.

Menurut mitologi Maluku, Alifuru Ina dan Alifuru Ama berasal dari tuhan yang mereka sebut sebagai Kapua Upu Ila Kahuresi, sehingga harus dipandang setara di mata Tuhan.

Baik laki-laki maupun perempuan dipandang memiliki derajat yang sama di hadapan Tuhan, tanpa keinginan mendominasi antara satu sama lain. Pemahaman ini kemudian diwariskan oleh masyarakat Maluku untuk saling menghargai.

Menurut versi dari Seram Barat, Alifuru Ina dan Alifuru Ama hidup berdampingan di Nunusaku. Versi Seram Timur mengatakan justru di Gunung Murkele. Bagaimanapun, keduanya menta hidup secara damai.