Nationalgeographic.coid—Bak gajah dengan gadingnya, Kekaisaran Jepang akan selalu melekat dengan pedang Katananya.
Meskipun sejatinya Negeri Matahari Terbit ini memiliki aneka ragam senjata, namun Katanalah yang selalu menjadi perbincangan banyak orang.
Dalam legenda kuno, dikisahkan pedang Katana yang diselimuti misteri, dengan narasi menakutkan yang mengelilingi namanya: Katana Muramasa. Kisah mengenai pedang tersebut termaktub dalam Mimibukiro karya Negishi Shizue.
David Mickov, seorang sarjana sejarah dari Makedonia Utara, menjabarkan kisah mengenai Katana Muramasa yang sangat melegenda pada laman The Collector.
Lantas, apa istimewanya Katana Muramasa? Menurut David, setidaknya pedang tersebut mampu “membawa kesialan, dan bahkan menyebabkan runtuhnya Keshogunan.”
Muramasa: Pembuat Pedang Gila dari Kekaisaran Jepang
Orang yang menciptakan Muramasa bernama Sengo Muramasa. Dikatakan bahwa Muramasa hidup melalui serangkaian kemalangan yang membuatnya menjalani kehidupan yang aneh.
“Ia sering marah, sombong, cemburu pada segala sesuatu di sekitarnya, dan memiliki ambisi yang murni jahat,” jelas David.
Akhirnya, ia dijauhi oleh semua orang, yang semakin meningkatkan sifat negatif dan agresivitasnya. Kadang-kadang, pikirannya terombang-ambing di luar nalar, membawanya ke kegilaan.
Bak, banyak cerita hantu di Kekaisaran Jepang lainnya, ia dengan cepat menjadi haus darah dan mencari pembalasan atas kehidupan yang telah menyakitinya.
Muramasa mengunjungi ladang di mana pertempuran besar terjadi. Ia memungut semua jenis logam dan sisa-sisa pedang Katana yang tercecer di medan laga.
Negishi Shizue, pengarang Mimibukiro, di mana sebagian besar legenda ini berasal, mengatakan bahwa Muramasa akan pergi ke lokasi yang gelap dan kosong.
Di tempat itu, ia akan mulai menciptakan Katana Muramasa yang legendaris dan dijiwai oleh roh iblisnya.
“Ia akan membuat pedang tersebut selama berhari-hari, berbulan-bulan, dan bertahun-tahun hingga akhirnya selesai,” jelas David.
Dikatakan bahwa Muramasa memiliki mata pisau yang paling tajam dari semua Katana lainnya.
Keindahannya sangat memikat, semua orang berlomba-lomba ingin menggenggamnya. Namun, barang siapa yang memilikinya, niscaya akan tertimpa nahas.
Katana Muramasa: Pedang Haus Darah Kekaisaran Jepang
Dikatakan bahwa siapa pun yang menggunakan Katana Muramasa akan menjadi haus darah.
Samurai yang menggunakan pedang ini akan menjadi sangat semangat mendengar ketika mendengar kabar bertempur.
“Apa pun masalahnya, begitu Muramasa terhunus, ia harus dipuaskan dengan rasa darah,” jelas David. “Ini berarti bahwa jika samurai yang menghunusnya tidak dapat membunuh seseorang, mereka akhirnya akan membunuh diri mereka sendiri untuk memuaskan pedang iblis ini.”
Karena orang-orang takut dengan haus darah yang menakutkan ini, mereka menghancurkan pedang tersebut. Terkadang mereka juga hanya menghapus nama Muramasa yang terukir pada pedang tersebut
Namun, David menerangkan, rupanya hanya menghapus nama saja tidak cukup, karena “ada beberapa cerita tentang pedagang yang menjual pedang ini dan mendapatkan dorongan untuk membunuh orang-orang di sekitar mereka.”
Misteri Katana Muramasa Kekaisaran Jepang
Seperti yang ditulis oleh Negishi Shizue, Muramasa memiliki pesona dan energi misterius yang membuat orang terpesona.
Bahkan, keindahannya mampu memelet orang-orang yang menentang perang, bahkan mereka yang membenci persenjataan Jepang.
“Muramasa memiliki ujung yang sangat tajam, jika dilihat lebih dekat, orang mungkin akan menyadari bahwa pedang ini memiliki dua mata di sisi-sisinya pada ujung pedang,” jelas David. “Pesona ini akan memikat orang untuk mendapatkan pedang tersebut.”
Tak hanya pesonanya yang mampu membuat semua orang jatuh hati, Katana Muramasa juga telah membuat orang-orang mengernyitkan dahi, bahkan di era modern.
Alkisah, ada seorang peneliti bernama Kotaro Honda yang telah membuat mesin canggih untuk menguji dan mempelajari semua jenis logam.
Berita ini tersebar dengan cepat, dan orang-orang dari seluruh dunia membawa pusaka logam mereka untuk diuji. Mesin Kotaro tidak pernah gagal sekalipun.
Namun pada suatu hari, ketika sedang menguji sebuah pedang Muramasa yang kuno dan otentik, ada sesuatu yang tidak beres.
Pertama-tama, saat memegang Muramasa, jantung Kotaro tidak bisa berhenti berdegup kencang. Kemudian, ketika ia menguji ketajaman logam, mesinnya mengalami eror.
Ia kemudian memutuskan bahwa jenis logam yang membangun Katana Muramasa tidak dapat dipindai dan ada sesuatu yang salah dengannya.
Fakta Katana Muramasa Kekaisaran Jepang
Katana Muramasa sejatinya adalah pedang nyata dan asli yang pernah ada dalam sejarah. Namun, karena keterkaitannya dengan sejumlah mitos dan cerita kelam, pedang ini sering disebut sebagai "pedang Jepang yang jahat dan terkutuk."
Pada kenyataannya, menurut David, katana ini sama kuatnya dengan katana biasa, “tetapi jauh lebih tajam, yang dapat dengan mudah melukai diri sendiri.”
Tingkat ketajaman yang sangat tajam pun menyebabkan daya tahannya jauh lebih lemah dan masa pakainya jauh lebih pendek.
Kisah sang pencipta Katana Muramasa, Sengo Muramasa, juga sulit untuk dilacak karena kurangnya informasi. Oleh sebab itu, sulit untuk membedakan mana yang nyata dan mana yang fiktif.
Selama masa feodal Jepang, Muramasa adalah salah satu pandai pedang terbaik dan paling terkenal.
Selama era Muromachi, yang berlangsung dari abad ke-14 hingga abad ke-15 (1336-1537 M), ia menghabiskan seluruh hidupnya untuk mencoba mencapai tingkat penempaan pedang yang lebih baik.
Meskipun Sengo Muramasa disebut-sebut sebagai seorang pembuat pedang yang legendaris dan berbakat, ia tidak benar-benar mendekati saingannya: Masamune.
Menurut David, kisah hiperbolis Katana Muramasa bermula pada era kekuasaan Tokugawa. Ieyasu (1603-1605 atau 1615) dikatakan telah melarang penggunaan Muramasa pada saat ayah dan kakek-neneknya dibunuh oleh para samurai ini, “ dari situlah cerita seputar pedang ini berasal.”
Namun dicurigai, bahwa pelarangan penggunaan Katana Muramasa dimaksudkan untuk mencegah terjadinya pemberontakan atau gangguan di dalam pemerintahan.
“Legenda gelap mulai muncul dari kemungkinan ketakutan yang mungkin dimiliki Ieyasu dari dinasti Tokugawa terhadap pedang ini ketika perang melawan Keshogunan Tokugawa dimulai,” jelas David.
Menurut legenda, pedang Muramasa memiliki kekuatan untuk membunuh anggota keluarga Tokugawa. Itulah sebabnya selama perang saudara pada Periode Bakamutso (1853-1868), para anti-imperialis cenderung menggunakan Muramasa untuk melawan mereka.
Para Shishi atau para pejuan yang melawan Tokugawa, menggunakan Katana Muramasa sebagai simbol perlawanan atas penindasan keshogunan.