Nationalgeographic.co.id—Tantalus adalah Raja Frigia, wilayah kuno di ujung barat dataran tinggi Anatolia dalam mitologi Yunani kuno. Dia adalah anak dari dewa Zeus dan bidadari Plouto.
Mitos Tantalus adalah tentang hukuman Tantalus oleh para Dewa atas perilaku atau kejahatan mereka.
Dia dikutuk dan menjadi salah satu penghuni bagian terdalam dari Dunia Bawah yang dikenal sebagai Tartarus. Kebanyakan orang meyakininya semacam penjahat dalam mitologi Yunani kuno.
Tantalus juga dihukum dengan apa yang disebut hukuman abadi, seperti Sisyphus. Dia dihukum berdiri di danau dengan buah-buahan, tetapi tidak bisa memuaskan rasa haus atau laparnya.
Hukuman Untuk Tantalus
Pernah menjadi tamu yang disambut di meja makan ayahnya, yakni Zeus, Tantalus berakhir di kedalaman dunia bawah dengan hukuman yang sesuai dengan penjahat terburuk.
Menurut Homer's Odyssey, Buku XI, Tantalus dikutuk selamanya di Tartarus. Berdiri di dalam air sampai ke dagunya, dengan ranting di atas kepalanya tergantung buah-buahan yang terbawa angin setiap kali dia mencoba untuk menggenggamnya dan meminumnya.
Dia akan tetap seperti ini untuk selama-lamanya, hidup dengan godaan makanan dan air yang selamanya tak terjangkau.
Sebuah batu juga tergantung di atas kepalanya siap untuk jatuh dan menghancurkannya. Lalu bagaimana awal mula Tantalus mendapat hukuman tersebut?
Kisah ini berawal ketika Tantalus sebagai putra kesayangan Zeus sering diundang ke Gunung Olympus untuk makan di meja ayahnya.
Sebagai orang kepercayaannya, dia mengetahui rahasia ilahi yang dibahas di antara para dewa dan dewi selama makan nektar dan ambrosia, makanan keabadian dan makanan para dewa.
Dalam upaya untuk mengesankan teman-teman fana, dia memanfaatkan keramahan para dewa dan mengkhianati kepercayaan mereka.
Tantalus yang tidak layak mengambil nektar dan ambrosia untuk dibagikan dengan manusia, dan bergosip tentang rahasia ilahi para dewa.