Menurut Hilmar, kasus orca yang mampir ke perairan Indonesia adalah contoh masalah fundamental yang terjadi hari ini. Belum pernah dalam masa sejarah Indonesia, paus orca melalui perairan panas di sekitar kita ini.
Berkaca akan hal itu, Hilmar menyerukan kepada pegiat sejarah purbakala, arkeologi, dan museum untuk turut menyadarkan publik tentang masalah yang terjadi hari ini dan mendatang. Dia merekomendasikan konsolidasi dari semua komponen sejarah untuk bisa mengadakan pertemuan nasional.
"[Pertemuannya] bukan sekadar pertukaran apa yang diteliti, apa yang ditemukan dengan bidang masing-masing, tetapi untuk membahas persoalan yang mendasar," lanjutnya.
Hilmar mengharapkan ilmu tentang purbakala di Indonesia bisa beriringan dengan bidang lainnya. Contohnya, dengan perpanduan ilmu kepurbakalaan sejarah dan klimatologi. Dengan demikian akan ada pengetahuan tentang evolusi lingkungan yang selama ini terjadi di Indonesia.
"Semua persoalan-persoalan besar ini sidah waktunya bukan hanya duduk santai diperbincangan, tetapi juga dibicarakan secara serius, dan juga bisa memberikan rekomendasi kebijakan," terang Hilmar. Tentunya, Hilmar akan terbuka untuk semua pengetahuan yang dihasilkan dari kajian kepurbakalaan yang punya dampak pada masalah mendasar hari ini.